Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Bab 3] Terapi Awal, Keluarga dan Musik

29 Mei 2021   15:35 Diperbarui: 29 Mei 2021   15:48 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan, suster itu membetulkan tubuhku, menambahkan bantal di sisi kanaku, serta terus tersenyum. Dia mengangkat cangkir yang berisi te manis panas, dan menyuapiku dengan hsesendok kecil teh panas tersebut.

Ah, segar sekali. Ruang dingin itu akhirnya tersapu dengan air panas yang semakin hangat, mengalir ke kerongkonganku. Ternyata, cara menelanku pun semakin baik. Puji Tuhan .....

Habis secangkir, aku mau bilang terim kasih, tetapi yang aku dengar, kata2ku meang seperti alien, tanpa arti dan suara yang menggumam.

Ya, seperti kata anak2ku, dan suster itu pun tersenyum lebar seraya membalas,

"No problem, mam ....."

Suster itu pun keluar setelah membetulkan posisi tidurku lagi.

Aku memang belum kuat uduk berlama2, walau sudah diganjal bantal dan ranjang yang ditegakkan. Kepalaku masih berdenyut dan trus berputar jika posisi duduk demikian. Jadi, aku memang harus berbaring banyak, dahulu.

Matahari mulai muncul, dari jendela terlihat sudah mulai terang, sekitar jam 6.00 pagi. Aku berusaha untuk tidur lagi. Sebenarnya, tujuan tidur lagi adalah, untuk memotong waktu dalam hidupku, yang sedang hanya bisa berbaring saja.

Tetapi, tetap saja tidak bisa tidur lagi. Sehingga, otakku terus berputar2, dan banyak sekali yang terpikirkan, walau aku belum mau berpikir.

Yang aku merasa takjub adalah, mengapa aku masih mampu menyerap kata2 orang2 di sekelilingku, walau dalam bahasa Inggris?

Mengapa aku mampu menangkap apa yang ada di sekitarku, walau aku tidak bisa untuk menjawab?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun