Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kugendong dan Kususui Bayi Domba Itu...

28 Maret 2021   18:15 Diperbarui: 28 Maret 2021   18:31 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Kususui si bayi domba itu ..... Duh, lucunya ......

Aku juga sering melihat cara mencukur bulu tebal domba2 dewasa dan sehat itu. Tetai, walaaupun aku sering melihatnya di Australia, tetapi aku tidak pernah bosan dengan atraksi keren ini.

dokpri
dokpri
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Bagaimana si pencukur harus kuat untuk menahan rontaan2 si domba dewasa ini. Jadi setelah aku amati dengan berkali2 nonton atraksi ini, itulah sebabnya si pencukur selalu laki2 dengan bertubuh kekar, untuk menahan rontaan si domba .....

Nah, setelah dicukur bulu tebalnya, barulah disamak. Ada yang dipintal menjadi benang untuk dibuat baju tebal dari wool domba, ada juga yang hana di gerai untuk selimut seperti foto dibawah ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Bulu tebal si domba yang sudah melewati serangkaian perawatan dan siap untuk dijual sebagai selimut. Harganya, cukup mahal, seingat aku saat itu, 1 selimut tebal seperti foto diatas sekitar 1 juta rupiah .....

Jika bercerita tentang domba2 yang lucu ini, pasti tidak akan habis2. Karena, memang masih babyak yang bisa kita gali.

Aku sangat tertarik tentang domba2, karena domba2 dimataku seperti manusia2 yang digembalakan oleh Tuhan Yesus, karena DIA lah Gembala kita .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun