Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Urban Monorail Chiba, Si "Ular Naga" yang Bergantung 15 Meter di Atas Chiba-shi

12 April 2019   22:54 Diperbarui: 13 April 2019   00:52 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Urban Monorail Chiba, si "ular naga" gantung, atraksi yang unik dan menakjubkan di Chiba-shi. Sumber: viatrolebus.com.br

By Christie Damayanti

Di Stasiun Kencho-Mae itu, aku jadi lega ketika si "ular naga" itu meliuk perlahan, memasuki platform tempat aku dan Michelle menunggu untuk membawa kami ke Stasiun Chiba. Begitu si "ular naga" berhenti, masinis nya turun dan seorang petugas stasiun, juga turun, sambil membawa 'ramp mobile', yang aku butuhkan untuk masuk ke dalam kereta .....

Legaaaaaaa, ternyata monorail itu tetap ada masinisnya dan ternyata ada petugas yang membawa 'ramp mobile' untukku ......

Ada 1 atau 2 orang penumpang dan turun di platform, tempat kami menunggu.


Lega lagiiiiiii, ternyata stasiun ini bukan lah stasiun hantu, hihihi .....

Chiba Urban Monorail (Chiba Toshi Monorru) adalah sistem monorel bersuspensi dua baris yang terletak di Chiba, Prefektur Chiba, Jepang. Dimiliki dan dioperasikan oleh Chiba Urban Monorail Co., Ltd (Chiba toshi monorru kabushikigaisha), sebuah perusahaan yang disebut "sektor ketiga" yang didirikan pada 20 Maret 1979. Investor termasuk Prefektur Chiba dan kota Chiba (Wikipedia).

Monorail ini hanya dibuka 2 jalur, dan hanya untuk melayani pekerja2 di area perkantoran SBC Chiba ini. Mungkin, karena waktu itu aku kesana adalah Hari Minggu, sehingga sepi dan Stasiun Kencho-Mae pun sama sekali tidak ada penjag nya, ya?

Jalur 1 menghubungkan Stasiun Chiba Minato dan Stasiun Kencho-mae dengan rute jalur ganda 3,2 km. Beroperasi pada 1500 VDC, kereta api membuat empat perhentian perantara.

Jalur 2 menghubungkan Stasiun Chiba dan Stasiun Chishiro-dai. Beroperasi pada 1500 VDC, kereta api membuat 11 pemberhentian antara pada rute jalur ganda 12,0 km. Hampir semua kereta melanjutkan jalur 1 ke Stasiun Chiba-Minato. Dan ini jalur yang aku datangi dari Stasiun Kencho-Mae ke Stasiun Chiba, sebelum sampai ujung stasiun terakhir, stasiun Chiba-Minato.

www.muza-chain.net. 2 jalur Urban Monorail Chiba, yang melayani urban perkantoran SBC Chiba-shi
www.muza-chain.net. 2 jalur Urban Monorail Chiba, yang melayani urban perkantoran SBC Chiba-shi

Dari Staiun Kencho-Mae ke Stasiun Chiba, hanya berjarak 7 stasiun, dan kami hanya membayar 97 Yen sajam atau sekitar 12.500 Rupiah saja. Murah sekali! Dibandingkan sensasi dan pengalaman yang sangat tidak bisa dilupakan!

Konsep nama "urban" adalah sebuah konsep utama, untuk melayani kaum urban kota Chiba-shi untuk bekerja, sehingga ketika di jalur 1 diusulkan untuk memperpanjang 5 stasiun bagu dengan sekitar 3,4 km ke rumah sakit Aoba, itu ditangguhkan. Karena untukku, konsep "urban" itu akan kabur.Jika jalur 1 bisa sampai rumah sakit, akhirnya jalur 1 akan berbaur dengan masyarakat biasa yang membutuhkan rumah sakit. Artinya, bisa2 pelayanan untuk pekerja2 di area perkantoran SBC Chiba ini, akan sangat tidak bisa dikatakan melayani kaum urban. Sehingga, mungkin itu lah yang aku dalami tentang penangguhan penambahan 5 stasiun menuju ruamh sakit Aoba. Tetapi, sepertinya mereka lebih mempertimbangkan untuk perpanjangan 2 km di jalur 1 untuk menuju Universitas Chiba, karena ini berhubungan dengan konsep "urban". Monorail ini juga bekerjasama denan JR, dari tempat aku mulai naik di Stasiun Kencho-Mae, kami langsung berhubungan dengan Stasiun Chiba. ***Bagitu waktunya tiba kami harus naik ke monorail, si petugas stasiun yang entah dari mana datangnya (stasiun apa), 'ramp mobile' digelar untuk aku masuk kedalam. Tetapi teryata, antara permukaan platform dan permukaan monorail, tidak terlalu besar jaraknya, dan permukaannya rata. 

Dokumentasi pribadi. Aku dengan masinis dan petugas stasiun, entah dari mana datangnya, dan si
Dokumentasi pribadi. Aku dengan masinis dan petugas stasiun, entah dari mana datangnya, dan si "ular naga"

Tetapi, SOP mereka sepertinya sangat disiplin. Walau sepertinya kursi roda ajaibku bisa masuk ke monorail itu tanpa bantuan 'ramp mobil', mereka tetap menggelarnya dan dengan sangat hormat mereka membungkuk dan mempersilahkan kursi roda ajaibku masuk ke dalam .....

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Interior Urban Monorail Chiba, sama seperti kereta2 JR atau Keisei. Bedanya waktu itu, monorail sangat sepi, mungkin karena hari Minggu dan monorail ini memang dikhususkan untuk melayani urban pekerja2 di Chiba-shi. Didalam monorail, ternyata interior nya sama dengan interior kereta JR atau Metro. Standard dan aku berada di tempat khusus disabilitas memakai kursi roda. Dan aku bersiap untuk memotret Chiba-shi di atas monorail gantung.Begitu monorail berjalan perlahan, keluar dari "kepompong"nya, aku terbelalak dengagn sensasinya!Mengapa?Karena ketika itu memang Hari Minggu yang mendung, dan angin oun sedikit keras. Sehingga, ketika angin keras menerpa si "ular naga", ya ampunnnnnnnn ........ goyangannya sangat terasa! 

Awalnya, aku sih tidak terpikir tentang apapun, kecuali rasa excited untuk mencoba yang baru, yang mungkin tidak sering2 kesana untun naik si "ular naga".

Tetapi ketika kami berada dalam kereta monorail yang tergantung diatas sekitar 15 meter dari permukaan tanah Chiba-shi, dan angin cukup besar berhembus, tiba2 jantungku sedikit bergetar karena monorail gantung ini bergoyang2 seperti buah mangga bergoyang hingga jatuh, ketika sesorang menggoyang2kan pohon mangga ..... 

Huhuhu .....

Aku sempat berpegangan keras, ketika angin pun semakin keras berhembus. Dan Michelle pun terlihat tegang! Tetapi, tidak berlama2 kami tergang, khususnya aku semakin terbiasa dan kembali memotret2 Chiba-shi dari atas monorail. Begitu juga Michelle .....

Dokpri
Dokpri

Dokumentasi pribadi. Beberapa foto yang aku jepret dari dalam monorail gantung ini.
Dokumentasi pribadi. Beberapa foto yang aku jepret dari dalam monorail gantung ini.

Antara stasiun Kencho-Mae ke Stasiun Chiba, ada 6 stasiun yang monorail harus berhenti dan stasiun ke-7 lh kami akan turun. Di setiap stasiun, ada 1 atau 2 orang penumpang yang naik dan turun, tidak seperti kereta JR atau kereta Keisei, yang selalu banyak penumpang yang naik atau turun.

Mungkin, karena memang Urban Monorail ini khususnya adalah untuk melayani kaum urban pekerja, dan hari itu adalah Hari Minggu, sehingga memang hanya 1 atau 2 penumpang saja yang naik atau turun di setiap stasiun,

Tetapi, komitmen mereka sangat jelas, yaitu MELAYANI WRGA KOTA DENGAN SEBAIK2NYA, sehingga walau hanya 1 atau 2 penumpang saja yang naik atau turun, bahkan ketika mereka tahu bahwa aku diatas kursi roda mau memakai monorail ini, petugas stasiun yang datang entah dari stasiun mana, datang ke Stasiun Kencho-Mae dan membawa 'ramp mobile' untukku! 

Luar biasa dengan komitmen mereka! Aku sungguh bersyukur, Michelle memilih tinggal di Jepang, Negara yang sangat ramah dan hormat bagi disabilitas .....

*** 

Dokpri
Dokpri
Dokumentasi pribadi. Struktur gantungan si "ular naga", yang kokoh dan sangat terlihat modern, sekitar 15 meter di atas permukaan tanah Chiba-shi. Keren! 

Begitu kami sampai ke Stasiun Chiba, kami turun dan setelah nge"tap" di pintu keluar, dan kursi roda ajaibku melewati pintu khusus, ternyata, kata Michelle petugas stasiun yang memanggil Michelle waktu di stasiun Kencho-Mae lewat CCTV itu, adalah petugaas di Stasiun Chiba!

Juga, petugas yang membawa 'ramp mobile' untukku pun ternyata juga dari Stasiun Chiba. Michelle melihatnya lewat CCTV ..... Dan juga, ternyata kami langsung masuk ke stasiun Chiba, bergandengan antara stasiun monorail dengagn stasiun JR, untuk membawa kami pulang ke Funabashi Hoten ..... 

Sebelumnya :

 

Stasiun "Hantu" Kencho-Mae, yang Tanpa Awak dan tanpa Calon Penumpang Sama Sekali!

 

Di Jepang, Chiba Memang Bukan Titik Wisatawan Dunia, Tetapi ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun