Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sumida River Membelah Asakusa Modern Baru, Modern Jadul, Tradisional, dan Religius

3 Agustus 2018   20:12 Diperbarui: 3 Agustus 2018   21:07 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disisi Asakusa Sensoji, terlihat Asakusa modern juga, tetapi agak jadul. Artinya, daerah itu sudah berkembang sejak lama, tetapi daerah Asakusa Tokyo SkyTree, merupakan daerah yang berkembang terbaru. Sangat terlihat perbedaannya.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Dari Asakusa, terlihat Tokyo SkyTree, yang berada di seberang Sumida River. Ini daerah Asakusa Sensoji, daerah yang sudah berkembang sejak lama, yang sangat berbeda dengan Asakusa Tokyo SkyTree.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)

Ketika Asakusa modern berdampingan dengan Asakusa tradisional dan religious pun, tidak ada sebuah "jurang" yang benar2 memisahkan. Yang ada adalah peralihan yang 'smooth'. Seperti yang ada di foto diatas.

Suasana Asakusa modern dan ada Gerbang Kaminarimon menuju Kuil Sensoji, hanya dibatasi oleh "selembar rambut dibelah 7". Artinya adalah, tidak ada jurang perbedaan sama sekali, sangat tipis. Jika kita tidak terlalu memperhatikan, pasti Gerbang Kaminarimon itu tidak akan terlihat.

Itu jika kita melihat nya dari sisi seorang modern, yang mungkin tidak terlalu tertarik dengan hal2 yang tradisional. Tetapi jika kita adalah seorang yang memang tertarik tentang hal2 yang berbautradisional atau hal2 yang religious, akan sangat jelas perbedaannya!

Karena Gerbang Kaminarimon, sangat nyata dengan bangunan tradisional khas Jepang yang di cat merah. Semua tergantung dari darimana kita memandangnya .....

***

Sumida River merupakan cabang dari Arakawa River di Iwabuchi dan mengalir ke Teluk Tokyo. Mempunyai 2 anak sungai, saitu Kanda dan Shakuji.(Wikipedia).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun