Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sensasi Berbeda Melihat Tokyo di Ketinggian dari Solamachi

22 Maret 2018   11:08 Diperbarui: 22 Maret 2018   11:25 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 1 : Dokumen pribaadi danFoto 2 : www.travelcaffeine.com

Coba lihat, beda banget, sensasi disiang hari dan malam hari, kan?

By Christie Damayanti

Tidak semua wisatawan akan datang ke museum2, kecuali yang cinta museum, jika melawat ke luar negeri. Tidak juga semua wisatawan yang datang, mau ke kantor pos untuk mengirim kartupos sekedar sebagai tanda dan souvenir kepada teman2 atau saudara.

Masing2 wisatawan, pasti akan asik mencari kesenangannya sendiri untuk mengabiskan waktu liburannya. Tetapi tentunya ada tempat2 wisata yang bisa menjadi inspirasi. Bukan hanya untuk sekedar "bersenang2" saja, tetapi bisa kita "bawa pulang" untuk kita lakukan dan berbuat yang sama seperti disana, walau mingkin hanya dalam skala kecil, dan hanya secara pribadi saja.

Karena aku adalah seorang 'pengumpul benda2 pos alias filatelis, pasti aku akan mencari tempat2 yang berhubungan dengan pos. Untuk mengamati, untuk memotret, untuk membeli souvenir atau menambah koleksi ataupun untuk hanya sekedar menyerap inspirasi ......

Aku juga seorang arsitek dan urban planner, sehingga jika berhubungan dengan desain dan arsitektural serta pengamatan tentang kehidupan dan berhubungan dengan kenyamanan warga kota, pasti aku buru!

Nah, di Solamachi SkyTree ini, senua ada! Selain dunia shopping serta tempat berburu benda2 koleksi yang aku tuliskan di beberapa artikel sebelumnya (lihat deretan link di bawah artikel ini), hobiku pun tersalurkan disini. Ada Postal Museum di Solamachi lantai 9, yang bersebelajan dengan Kampus Terbuka Chiba Institute of Technology. Dan di lantai 31, kita bisa mengamati Kota Tomyo dari ketinggian puluhan lantai.
***
Jika kita berada di Postal Museum, pastinya kita hanya terfokus untuk pengamatan2 benda2 yang berada di depan kita saja. Banyak anak2 dan remaja lokal atau wisatawan2 kecil yang datang. Mereka terlihat sangat senang sementara orang tua mereka mengamati saja.

Museum Postal juga membuka kelas interaksi dan edukasi tentang benda2 pos Jepang, khususnya. Dan begitu mereka selesai berkeliling, mereka akan mencari 'apa yang bisa mereka bawa pulang'. Museum ini, dan semua museum2 di dunia, akan membuka toko kecil yang menjual barang2 souvenir dan koleksinya. Dan di toko ini, untukku adalah "surga dunia", hihihi.....

Dari prangko2 Jepang jadul sampai Jepang modern, juga dari seluruh dunia, dari yang 'mint' atau yang belum dipakai sampai yang bekas (used) dari seluruh dunia, ada disana. Belum lagi cover atau amplop2 yang ditempel prangko. Baik yang mint atau sudah terpakai. Itu "harta karun" yang paling berharga, untukku! Wuuiiiiiiiii......

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Aku sibuk memilih dan memiliah prangko2 untuk melengkapi koleksiku .....

 Beberapa kali kesini, aku bisa menghabiskan waktu seharian penuh untuk memilih2 dan memilah2 barang2 koleksi untuk menambah koleksi2ku. 

Satu demi satu, memilih prangko tidak sama dengan memilih kartupos yang cukup besar gambra atau fotonya. Desain prangko sangatlah rumit dan kecil. Belum lagi nilai nominalnya. Terakhir, memilih kartupos untuk dikirim ke Indonesia, jejak tapak pernah kesana hari itu ......

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
 Menulis surat di kartupos dan mengirimkannya ke Indonesia di Museum Postal,Tokyo SkyTree

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun