Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Route 66": Cikal Bakal Jalan Raya Amerika dari Chicago ke Santa Monica

23 Januari 2017   11:19 Diperbarui: 23 Januari 2017   12:20 1738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.reuther.com

Jalur asli “Route 66”, yang bisa dimodifikasi sebagai jalur wisata, dengan memanfaatkan kota2 antik disekelilingnya untuk mendapatkan titik area wisata ditengah2 padang pasing berumput …..

Perjalananku selama berwisata bersama keluarga besarku, dari Dallas ke West Coast, dengan mobil, melewat 5 negara bagian. Yaitu Texas, New Mexico, Arizona, Nevada dan California. Dan keempat negara bagian di Amerika ini, merupakan bagian dari “Route 66”, atau yang dikenal sebagai “Will Rogers Highway”, atau “Main Street” atau “Mother Road”, di Amerika.

“Route 66” sendiri mulai dibangun dan dikenal di kehidupan Amerika sejak tahun 1926, sejauh 3,940 km, meliputi kota2 besar dari beberapa negra bagian dimulai dari Chicago (Illinois ), melalui Missouri, Kansas (Texas), Olahoma, New Mexico dan Arizona, yang berakhir di Santa Monica (California), sekitar 1 jam dari Los Angeles ke sebelah utara.

Jaman itu, beberapa pengusaha mempromosikan ide link jalan, antar Chicago dan los Angeles.Sementara itu tahun 1916, pemerintah Amerika memang sudah mulai berpikir tentang pembuatan jalan raya (highway) yang bisa menggabungkan semua kota2 di Amerika Serikat, yang memang mempunyai dataran yang sangat luas ……

Perjalanan kami, dimulai dari Dallas, tempat tinggal adikku. Dari Dallas mengendarai mobil, melintasi negara bagianTexas, melewati kota2 kecil bahkan desa2, lalu memasuki negara bagian New Mexico, yang sebagian besar adalah padang pasir berumput, atau padang rumput berpasir.

New Mexico ini, memang merupakan tempat area populasi Indian Navajo bermukim, seperti yang sudah aku ceritakan di beberapa tulisan di link dibawah ini.

Juga kami sempat berhenti di sebuah area yang penuh dengan gunung2 batu merah, seperti tanah liat.Daerah peristirahatan disana justru dipenuhi dengan batu2 merah seperti ini, dan disebut New Meteor. Kami sempat berhenti disana dan berfoto. Dan kami menginap di kota Alburquerque New Mexico, 20 jam perjalanan dari Dallas, dan 20 jam perjalanan lagi ke Los Angeles ……

Melewati kota2 kecil dan desa2, itu adalah yang sangat menarik! Rumah2 mereka dari kayu, dengan konsep ada daerah bisnis mereka. Pasti ada beberapa titik pom bensin dan toko2 kelontong dan bbeberapa toko2 untuk bisnis mereka.

Setelah menyusuri New Mexico dari arah timur ke barat menuju California, kami memasuki negara bagian Arizona. Negara bagian ini, menurutku sangat ‘cantik’. Mengapa?

Selain Arizona merupakan salah satu negara bagian yang terkenal di Amerika, pemandangan alam nya pun memang tidak sama dengan negara bagian padang pasing berumput yang lainnya. Walau ini adalah musim dingin, dan bunga2 tidak mekar, tetapi tumbuhan kaktus yang menjadi ‘trade mark’ padang pasir Amerika, justru ‘memukau’ diantara rerumputan. Ketika di musim semi dimana bunga2 bermekaran, justru tanaman kaktus sedikit ‘tenggelam’, karena bunga2 kaktus yang menonjol.

Antara Arizona dan California, sedikit ujung negara bagian tersebut, kami sempat memasuki negara bagian Nevada, dengan Grand Canyon nya yang memukau, serta kota ‘oase’ padang pasir Las Vegas nya yang sangat terkenal di dunia sebagai kota judi. Dari situ kami langsung menuju negara bagian California, dimana kota Los Angeles menuju tujuan utama kami, sebelum kami bergerak ke utara ke kota San Francisco …..

Route ini lah yang juga merupakan bagian dari “Route 66”, sebagai awal mula pengadaan jalan raya besar (highway) di Amerika Serikat.

Pengamatanku selama perjalanan kami, memang hanya mewakili lingkungan sekitar dan arsitektural. Konsep arsitektural Amerika tidak jauh2 dari desain ‘country’. Bangunan perumahan di kota2 kecil atau di desa2, memakai kayu2 yang dicat. Bahkan di beberapa desa sselama aku melihat, ada beberapa bangunan rumah yang tertutup dari semen (beton) dengan jendela2 kecil, seperti bangunan rumah2 di kota2 padang pasir Timur Tengah.

Konsep bangunan padang pasir, pastilah berbeda dengan bangunan2 di daerha perkebunan bahkan di perkotaan lainnya. Padang pasir memiliki iklim cuaca yang ekstrim. Jika siang hari, matahari bersinar cerah dan suhu tinggi, mengakibatkan bangunan2 harus lebih tertutup dari sinar matahari, dengan material yang ‘adem’. Bangunan dari beton atau batu alam, merupakan pilihan.

Dan kalu malam hari, di daerah padan pasir, cuaca dan suhu bisa anjlok sedemikian, sehingga mereka harus bertahan kedinginan, sehingga jendela2 meeka pu harus sedikit tertutup dari udara dingin.

Selama “Route 66” pun, konsep para pelancong (bik wisatawan atau pekerja local) tidak tinggal di hotel, bangunan tinggi. Tetapi mereka cenderung mencari peerumahan penduduk yang disewakan. Yang akhirnya, para penduduk mulai membangun motel2 seperti  rumah2 mereka. Bahkan berkembang menjadi cottage2. Dan sampai sekarang, serta dengan sentuhan modern, akhirnya motel2 itu dikelola dengan baik, sesuai dengan budaya local.

Bahkan di beberapa titik, mereka mengelola tempat wisata untuk para pelancong berkemah. Tinggal di tempat terbuka dalam tenda, mereka pun menyediakan kayu bakar, tempat mandi modern bahkan laundry gratis.

‘Evolusi wisata’ ini merupakan masukan bgi penduduk local, dengan menyediakan area bisnis mereka seperi restoran2 dengan brand2 lokal atau toko2 souvenir2 kerajinan mereka, salah satunya adalah hasil karya Indian Navajo.

Sumber : www.deco.americano.fr
Sumber : www.deco.americano.fr
Paket wisata dengan menyelusuri “Route 66” dari Chicago ke Los Angeles ……

“Route 66” berupakan route historis Amerika. Beruntung, adikku membawa kami berjalan2 melewati “Route 66”. Karena jika tdak, aku tidak akan tahu tentang ini dan tidak punya pengetahuan tentang sedikit sejarah Amerika, berhubungagn dengan jalan raya dan arsitektural.

Sebuah pengalaman, bukan hanya dari perjalanan2 yang memukau, yang digembar gemborkan dunia lewat wisatanya. Tetapi justru pengalaman2 kecil dalam perjalanan bermobil menyusuri Amerika, tetapi unik lah yang bisa membangun inspirasi besar, untuk bisa berbuat yang lebih besar lagi, bagi dunia …..

By Christie Damayanti

Sebelumnya :

Geometris Tenun Indian (Navajo) dan Tenun Indonesia (Timur)

‘Dunia Terasing’ Suku Navajo, di Negera Super Modern

Suku Indian ‘Navajo’ : Cerita Dibalik Negeri Impian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun