Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Oculus, Sebuah "Mata" Menuju Angkasa bagi Pantheon

8 November 2016   16:08 Diperbarui: 8 November 2016   16:25 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sempat juga Pantheon terbakar di tahun 80 Masehi, menyisakan tiang2 Portico di teras depannya saja dengan cangkang kura2nya, atau disebut dengan Rotunda.

Sumber: www.id.wikipedia.org
Sumber: www.id.wikipedia.org
Lingkaran bulat berwarna biru ini disebut Rotunda. Rotunda merupakan konsep dasar bangunan sebuah bola bulat, dengan pelapis kubah dari material ‘ringan’, supaya tidak membebani Rotunda.

Dalam masa pemerintahan Kaisar Byzantine, Pantheon dihibahkan kepada Paus Boniface IV untuk dijadikan tempat ibadah, juga untuk menghindarkan dari pengurasakan dan kehancuran. Dan altar gereja ditambahkan sebagai tempat ibada dan misa, di desain oleh Alessandro Spechi dan arsitek Giovanni Paolo Panini, seorang arsitek terkenal dari Italy.

Pantheon mungkin tidak terlalu ‘terkenal’ seperti Basilika Santo Petrus. Tetapi bagi kami sebagai arsitek, Pantheon merupakan salah satu titik fikus sebuah bangunan klasis Roma, yang mampu mengubah cara pandang bangunan klasik tanpa detail ukirannya.

Struktur Pantheon sendiri terdiri dari beberapa bagian bangunan :

Portico (serambi depan, atau teras), Rotunda (cangkang kura2, dasar bangunan berbentuk bulat) dan kubah nya. Pantheon sendiri bukan nama bangunan tetapi JENIS BANGUNAN.


Beberapa jenis bangunan Pantheon, seperti university of Virginia, Colombia University, Jefferson Memorial Washington DC, juga State Libraby of Victoria di Melbourne, Australia.

Pantheon modern di Roma sekarang ini, berfungsi sebagai museum dan perpustakaan. Di area depan dan pelatarannya di dsain sebagai tempat kongkow bagi wisatawan2 dengan kafe2 cantik. Di pagi sampai malam hari, kafe2 di sekeliling Pantheon, selalu penuk sesak.

Sebenarnya, kami ingin sekali mencoba kongkow disana, mencoba merasakan aura ‘mistis’ kota Roma yang sarap konflik sejak jaman Romawi kuno. Ditambah lagi, kami ingin benar merasakan sebagai bagian dari warga kota Roma, yang memang senang sekali kongkow2 di kafe2.

Tetapi, sepertinya tidak mungkin terjadi, karena selalu penuh sesak, ditambah waktu berjalan sangat cepat, dimana kami mengejar waktu untuk sebanyak2nya melihat dan mengamati bangunan2 disana …..

Sebuah Portico, adalah sebuah tiang, dan tiang2 khas arsitektur Yunani dan Romawi Kuno, mempunyai 3 desain standard, yaitu Tuscan, Ionic, Doric dan Corinthian. Dan Pantheon Roma, memakain desain khas Corinthian, dengan tinggi 11,8 meter dan diameter 1,5 meter. Detail Corinthian ini berasal dari Alexandria, Mesir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun