Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Trocadero dengan Taxi, Menyusuri Seine River, Menuju Notre Dame Cathedral

6 Januari 2016   16:09 Diperbarui: 6 Januari 2016   16:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa menit kemudian, kami berada di depan Le Louvre Mussee, Quai Des Tuileries. Langit sudah biru cerah. Ingin rasanya kami kembali kesana. Tetapi aku ingin mengikuti Misa Kudus di Notre Dame Cathedral. Sekalian ingin menyalami Pastor nya disana. Ini hari Minggu, hari nya Tuhan. Biarlah kami tidak ke Le Louvre …..

Menyusuri Quai Des Tuileries, taxi itu menyusuri Quai Francois Mitterrand, menuju Notre Dame Cathedral, hingga sampailah kami di Quai de l’Hotel de Ville, tempat kami mulai petualangan kami di Paris. Makan siang kemarinnya, di Jardin Restorant. Dan Notre Dame Cathedral berada di tengah2 ‘pulau’ di tengah River Seine.

Taxi berbelok menyeberang Siene River, menuju ‘pulau’ itu. Dan sampailah kami di depan Notre Dame Cathedral. Aku membyar dengan karu kredit, sekitar 23 Euro. Dan aku menerima receipt nya, bergegas kami turun dari taxi setelah kami mengucapkan terima kasih kepada si supir taxi …… Mari memuji Tuhan di Rumah NYA …..

***

Suasana disana tidak yang seperti aku harapkan. Memang sudah aku bayangkan, bahwa ini adalah Hari Minggu. Selain wisatawan serta warga kota Paris ingin memji Tuhan di Cathedral ini, tetapi Notre Dame Cathedral juga merupakan salah satu icon kota Paris. Cathedral ini sangat besar, dan ada beberapa ruangan yang bisa digunakan untuk Misa Kudus. Dan 1 ruang utama yang juga bisa untuk Misa Kudus, tetapi pasti tidak terlalu kusyuk, karena di ruang utama ini wisatawan2 boleh masuk, walau Misa Kudus sedang berjalan …..

 

Mendekati Notre Dame Cathedral, taxi kaami berbelok menuju ke pelataran Notre Dame Cathedral. Langit biru cerah ceria. Matahari pun sinarnya hangat memancar …..

Anak2 muda warga kota atau wisatawan dengan tingkah dan pakaian mereka yang sesuai dengan umurnya, seperti anak2ku

Untuk masuk ke ruang utama, kami harus mengantri. Aku di dorong di atas kursi roda. Anttrian cukup panjang. Mengular. Entah mereka mau masuk untuk mengikuti Misa Kudus, atau hanya sekedar mau melihat2 interior Notre Dame Cathedral ini, yang memang sangat luar biasa.

Notred Dame Cathedral, salah satu icon kota Paris. Rumah Tuhan yang siap untuk kita datangi, untuk memuji Nama NYA ….. Langit biru memancarkan Kasih Tuhan ……

Sambil menunggu antrian, aku mengamati orang yang lalu lalang di seputar Cathedral ini. Untuk orang2 muda seumuran remaja, mereka memakai baju2 casual. Gaya mereka seperti anak2ku. Santai. Tertawa tertiwi, bahkan cuek bebek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun