Prangko2 masing2 planet ada di tiap2 panet bulat itu. Sesuai dengan konseptual dan proposi besaran planet, membuat kita mampu membayangkan, betapa hebatnya Tuhan menciptakan alam raya ini. Tidak an seperti dalam desain ini, tetapi planet2 itu tetap berputar dengan porosnya, dan berputar mengelilingi matahari …..
Yang membuat aku menjatuhkan nilai dibawah (sedikit sekali) dari desain Pramuka diatas (entah bagaimana penilaian juri2 yang lain), adalah dia tidak mendesain dari sisi proposal jarak antar benda2 tata surya itu, sehingga jika kita melihatnya dan berpikir lebih kritis, kita tidak atau belum akan menemukan proporsiobal luasan alam raya kita. Ditambah dengan sedikitnya benda2 filatelinya (dibanding dengan Pramuka) dan tulisan sekolahnya yang sangat dominan dengan keseluruhannya.
Bukan karena kita tidak menghormati sekolahnya, tetapi akan lebih baik jika konsep tata surya yang diusung sebagai tema desain itu menjadikan lebih dominan. Ingat, bahwa ini adalah Lomba Pameran Filateli Kreatif. Dam desain secara visual adalah kreteria teratas, ... ... termasuk kreatifitasnya. Karena kreatifitas adalah lebih kearah visual.
Dimana ketika kita mengedukasi lewat konsep ini, masyarakat bahkan anak2 pun lebih mengerti karena visual adalah pandangan mata yang mampu membuka otak kita tentang sebuah pengwrtian secara langsung. Bukan harus jauh berpikir untuk bisa mengerti dengan simbol2 yang mungkin bagi banyak orang, memusingkan .....

Untuk kelas bebas anak2 pun sangat kreatif. Dari lingkungan mereka, mereka mampu mengejawantahkan sebuah kehidupan dunia unggas. “Keluarga Unggas”, judulnya. Memang masih sangat sederhana untuk pulasannya. Tetapi tidak dipungkiri bahwa kreatifnyasnya sejajar dengan kakak2nya yang sudah lebih dewasa. Hanya ketrampilan tangannya yang harus di asah sesuai dengan umurnya ....
Ada juga seorang ibu yang mengikuti lomba ini. Bergerak sebagai pelukis amatir, ibu ini melukis prangko dengan latar belakang sesuai dengan temanya. Yaitu "Ikan dan Papua dalam lukisan dan prangko". Prangko2nya cukup banyak dan terlihat cantik. Dan itu menempatkan dirinya sebagai nominasi peserta lomba tertua (74 tahun) dan berhasil menduduki juara harapan kelas instalasi. Cantik dan menyegarkan mata!

Bagaimana dengan "Lumpia Semarang?". Seorang komikus, berkreasi dengan lumpia Semarang. Karena belum ada prangko tentang lumpia, dia akhirnya mendesain prangko prisma dan kartu pos (dimana itu juga sebagai benda2 filateli) dan krratifitasnya mampu membawa pada juara ke-3. Kreatif!
Konsepnya adalah, bisa dibuat sebuah ide kreatif dalam penjualan lumpia yang terkenal di Semarang, untuk buah tangan. Jika membeli lumpia, ada alternative membeli lumpia + barang2 filatelinya (kartupos + prangko prisma lumpia + cerita tentang lumpia dan dikemas kedalam kotak cantik. Sayang, kotaknya terlalu besar …..