Parkir khusus untuk mobil disabled, ternyata yang ada disana adalah warga normal dengan memberikan uang bagi satpam ( ini sudah sering dilakukan dan aku sering menjadi 'korban' dengan susahnya menaik-turunkan kursi rodaku dari mobil karena terlalu jauh ke tempat itu ).
Atau juga ibu2 hamil ( termasuk dengan disabled = tidak bisa / belum bisa berbuat banyak secara fisik ) harus berdiri di bus, sementara warga normal duduk dengan santainya. Padahal sudah menjadi kepedulian kita untuk mempersilahkan mereka untuk duduk di tempat di dalam bus.
Sekarang, marilah kita mengasah hati kita dengan kasih, melihat lewat mata kita serta menyerap apa yang kita lihat kedalam otak dan pemikiran, untuk bisa bergandengan tangan dalam pembauran sebagai sama-sama makhluk Tuhan. Karena Kasih Tuhan bukan melihat dari fisik kita, tetapi adalah sebuah pancaran hati kita yang sesuai dengan keinginan2 NYA .....
Salam disabled, Tuhan berkati .....
Aku dan Valentino dengan sahabat2ku ( yang normal dan insan pasca stroke )
Link tentang disabled :
Tolong Pedulikan Kami : Adakah yang Tahu dan Peduli dengan 'Toilet Disabled?'
Hidup di Jakarta itu serasa Dalam Hutan : Siapa yang Kuat Dialah yang Menang!
Sudahkah Kita Menjamin Aksesibilitas bagi Warga 'Disabled' di Indonesia ?