Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terpuruk? Apalagi Sebagai Insan Pascastroke, Sangatlah Manusiawi!

1 Juli 2013   14:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:10 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terakhir ketika papa dipanggil Tuhan, ya ..... inilah keterpurukan ku yang paling lama! Secara papa adalah matahariku, jiwaku dan sebagai pengganti tangan dan kakiku yang lumpuh, aku benar2 kehilangan papa ( lihat tulisanku Launching buku : "Bapak Mengganti Tangan dan Kakiku yang Lumpuh" ) ......

***

Sekarang, ketika aku berjalan dalam terang Tuhan dan melayani orang2 di sekelilingku dengan apapun yang aku punya, Tuhan terus juga berjalan disisiku. Ketika pak Didin mulai semangat untuk menyambut pemulihannya dari stroke, beliau sempat membuat sebuah testimony tntang dirinya, seperti yang aku copas dari tulisannya :

"Saya sudah 5 bulan tinggal di rumah saja, jarang keluar, merasa depresi, minder, malu, marah, tidak bisa meerima kenyataan, semua orang nampaknya hanya berbela kasihan kepada saya menambah pilunya hati, semakin saya merasa tak berguna. Saya sadar memang saya cacat, tidak berguna dan banyak menyusahkan orang sebab untuk makan, mandi dan bab saja harus ditolong istri saya. Tiap hari selama 5 bulan saya mengalami depresi, sering gundah, resah, tidak bisa tidur. Istri dan anak2 saya sering jadi sasaran kemarahan saya, seolah iman saya telah menghilang begitu saja. Tetapi saya bersyukur epada Tuhan sebab istri saya selalu menemanidengan setia  mengurus saya 24 jam sehari".

***

Terpuruk! Sebuah kata yang sangat membuat kita 'terendahkan' sedemikian rupa karena sesuatu. Seperti aku, pernah berada di 'Titik Nol' ( lihat tulisanku Ya, Aku Pernah Dibawah Titik Nol ). Terpuruk merupakan padanan ata yang pas untukku, bahkan bukan hanya sekali saja! Bahkan bukan hanya di Titik Nol saja, melainkan di Titik Minus, karena aku sama sekali tidak bisa berbuat apa2! Hanya mendengar, melihat, tersenyum dan berdoa ......

Tetapi tepuruk tetap bisa dikendalikan! Dengan selalu bersyukur tehadap semua yang kita dapatkan dan alami di hidup kita, walau yang terjelek yang Tuhan berikan kepada kita, keterpurukan akan bisa dikendalikan. Hanya terus bersyukur ... bersykur ... dan bersyukur! Lebay? Mungkin! Tetapi ini yang aku lakukan ketika permasalaan dan penyakit2 berat melanda tubuhku, bahkan sampai sekarang. Tetap bersykur, membuat aku langsung bangkit dari keterpurukan, tidak berlama2 karena jika terlalu lama dalam depresi, semuanya akan menjadikan kita memendam borok di hati kita dan membuahkan penyakit lain dan terus menerus, sampai akhirnya menyerah dalam lingkaran roh2 dn kuasa gelap .....

Manusia memang boleh berencana. Manusia justru harus bermimpi. Tetapi ketika rencana dan mimpi kita pupus ditengah jalan karena suatu masalah atau penyakit seperti aku, kita bisa membuat 'plan B', bukan? Rencana dan mimpi baru! Yang mungkin 100% berbeda dengan rencana2 dan mimpi2 kita yang lama. Tetapi jika kita bermimp dengan iman, tidak mustahil rencana dan mimpi2 kita terus berkibar bertolak belakang dari rencana2 dan mimpi2 kita yang lama. Dan itulah yang Tuhan inginkan!

Karena Tuhan merencanakan masing2 dari kita dengan sangat detail, dan masing2 dari kita ada di rencana NYA yang sangat indah! Tetapi karena kita membuat rencana2 yang lain ( sebagai manusia ), Tuhan akan 'membenarkan dan meluruskan' rencana tersebut sesuai dengan rencana NYA, BUKAN rencna kita, manusia!

Dan jika kita 'menangkap' signal Tuhan, dengan kita terus percaya, maka kita langsung akan menyatakan,

"Tuhan, aku siap dengan rencana2 MU, bukan rencanaku! Siapakan hati dan jiwaku, Tuhan! Bimbinglah aku dan Rencana MU lah yang anak terjadi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun