Mohon tunggu...
Christie Manuel Kombu
Christie Manuel Kombu Mohon Tunggu... Freelancer - Student
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Journey of my life

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Kepemimpinan Seorang Mother Theresa

26 Juli 2021   22:18 Diperbarui: 26 Juli 2021   22:41 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mother Theresa ( Source: deccanherald.com)

Dalam artikel yang berjudul Kisah Gadis, Pemuda, Kapten Kapal dan Moral Seorang Pemimpin, terdapat Lima Tokoh dengan Moral Berbeda. dari kelima tokoh tersebut, Disini saya mengambil salah satunya yaitu Tokoh ke-5 Pertapa-2 yang Peduli dan Kredibel. Tokoh ini mencerminkan seorang pemimpin yang melayani atau Servant Leader, yang pada dasarnya lebih mementingkan kepentingan orang lain, pengikut maupun karyawannya ketimbang kepentingannya sendiri. Berkoban dan membantu orang lain menjadi passion yang hidup dalam dirinya sebagai seorang pemimpin.

Contoh nyatanya adalah Mother Theresa (Bunda Teresa) ini. Mother Theresa merupakan sebuah tokoh yang memiliki kepedulian yang saat tinggi terhadap masyarakat di India. Pada tahun 1982 dalam peristiwa Pengepungan Beirut, Teresa menyelamatkan 37 anak yang terjebak di rumah sakit dengan mengusahakan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Selain itu juga ia adalah seorang yang memberi hatinya untuk melayani di tengah-tengah masyarakat miskin di India.

Keteladanan atau kepemimpinan Bunda Teresa ini patut kita contoh, dimana ia mementingkan orang lain dibandingkan dengan kehidupannya sendiri. ini selaras dengan teori kepemimpinan yang dipelajari yaitu mengenai Servant Leader. Seperti yang ditulis oleh Robert Greenleaf, Servant Leadership adalah seseorang yang menjadi pelayan lebih dahulu. Dimulai dari perasaan alami bahwa seseorang yang ingin melayani, harus terlebih dulu melayani.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun