Mohon tunggu...
Christiar Mayningtyas
Christiar Mayningtyas Mohon Tunggu... Penikmat Musik

"Wulang Bebasan 1 : 7" Penikmat musik yang sedang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asyiknya Mengembangkan Media Sosial Perpustakaan Sekolah

1 Oktober 2025   15:00 Diperbarui: 2 Oktober 2025   09:08 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Jurnalistik yang dilakukan di Perpustakaan SMA Regina Pacis Surakarta (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Pada era digital saat ini, media sosial menjadi hal yang tidak kalah penting karena melalui media sosial kita dapat mengerti informasi dunia luar yang berada di luar jangkauan kita. Perpustakaan zaman dulu hanya terkenal dengan koleksi buku dan ruangan yang penuh dengan kesunyian. Namun, di era saat ini, perpustakaan dituntut untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi agar pemustaka semakin tertarik untuk datang dan mencari sumber informasi melalui koleksi yang dimiliki. Media sosial memiliki peran untuk mempromosikan dan memberikan informasi penting dan sebagai sarana agar perpustakaan bisa lebih dekat dengan pemustaka atau siapapun yang ingin berkunjung. Perpustakaan sekolah menjadi salah satu fasilitas yang dimiliki oleh sebuah instansi pendidikan negeri maupun swasta dan seringkali luput dari perhatian kita karena dianggap hanya sebagai formalitas belaka dan dikelola ala kadarnya. Koleksi yang dimiliki pun hanya sebatas buku pelajaran dan buku-buku terbitan lama sehingga membuat pemustaka seperti enggan untuk berkunjung.

Mengembangkan media sosial perpustakaan bukanlah hal yang sulit namun memerlukan ketekunan dan ketelatenan dalam membuat konten-konten menarik yang menyiratkan promosi perpustakaan. Perpustakaan SMA Regina Pacis Surakarta atau yang akrab dengan nama Reciskalib (Regina Pacis Surakarta Library) aktif membuat konten baik feed maupun Instagram reels yang diunggah di akun Instagram mereka yaitu @reciskalib. Akun media sosial ini muncul pada tahun 2021 saat Covid-19 melanda seluruh negeri dan pembelajaran dilakukan secara online. Bertepatan dengan peluncuran perpustakaan digital yang dimiliki, @reciskalib pun berkembang dengan berbagai macam konten seperti ulasan buku, kunjungan, dan kegiatan yang dilakukan oleh pustakawan dan pemustaka yang merupakan seluruh warga sekolah. 


Salah satu konten yang dibuat oleh Reciskalib adalah konten pada saat Open House 2024. Reciskalib juga berkolaborasi dengan Instagram sekolah yaitu @smareginapacissolo agar jangkauan lebih luas dan semakin dikenal oleh masyarakat. Seperti halnya dengan Perpustakaan Kampus Santa Ursula Jakarta yang memiliki akun media sosial Instagram yaitu @ursulalibrary, konten yang disajikan juga beragam mulai dari kunjungan, ulasan buku, dan event yang sedang diadakan. Perpustakaan Kampus Santa Ursula Jakarta merupakan akun resmi dari Perpustakaan Sekolah Santa Ursula yang terdiri dari KB-TK, SD, SMP, dan SMA. 

Perpustakaan Kampus Santa Ursula Jakarta dengan Perpustakaan SMA Regina Pacis Surakarta sama-sama berkolaborasi dengan akun media sosial resmi sekolah. Dalam mempromosikan perpustakaan melalui media sosial, pustakawan dapat mengajak seluruh warga sekolah untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam pembuatan konten. Yang menjadi konten kreator bagi media sosial perpustakaan adalah pustakawan sendiri. Pustakawan perlu mempelajari kiat-kiat mengembangkan media sosial dan belajar tentang insight atau wawasan mendalam melalui pengamatan terhadap suatu data. Di Instagram terdapat fitur dasbor yang dapat kita lihat dan terdapat beberapa informasi di dalamnya.

Dalam membuat konten untuk perpustakaan sekolah, kita perlu memperhatikan trend media sosial yang sedang berkembang pada masa kini sehingga dapat kita jadikan sebagai inspirasi dan apabila perlu dapat kita modifikasi agar dapat menarik pemustaka yang adalah seluruh warga sekolah. Konten dibuat semenarik mungkin dengan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti. Jangan sungkan untuk bertanya kepada murid tentang trend kekinian yang sedang ramai dibicarakan. 

Trend konten pada saat Covid-19 adalah podcast, dimana banyak konten kreator maupun artis membuat konten berupa obrolan menarik dan diunggah pada channel Youtube. Pustakawan dapat mengajak beberapa guru untuk ikut berkolaborasi dalam proses produksi podcast yang dilakukan di perpustakaan untuk menarik minat murid agar mau berkunjung ke perpustakaan. Pembahasannya pun beragam, bisa tentang hobi, pelajaran, maupun motivasi untuk para murid seperti pada channel Youtube SINESA Official milik SMP Negeri 1 Singosari. 

Banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan media sosial perpustakaan sekolah. Tujuannya adalah untuk mempromosikan para murid agar mau datang ke perpustakaan. Selain itu media sosial sebagai sarana untuk berkomunikasi dan menjadi jembatan antara pustakawan dan pemustaka agar menjadi lebih dekat dan mengerti informasi yang dibutuhkan. 

Selamat bereksperimen agar perpustakaan sekolah menjadi lebih baik dan diminati oleh murid dan seluruh warga sekolah. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun