Mohon tunggu...
Christian Chandra
Christian Chandra Mohon Tunggu... Karyawan swasta

Saya orangnya pendiam, ramah, penyabar, suka humor dan bergaul

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisah Nyata Hidup Chris yang sangat menakjubkan & luar biasa sekali

16 Juni 2025   10:30 Diperbarui: 16 Juni 2025   01:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sebelum saya menuliskan cerita ini terlebih dahulu saya akan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan atas segala yang telah diberikan Nya dalam hidup saya ini.
Perkenalkan nama saya "Chris", lahir di kota Padang. Salam kenal kepada para pengguna Wattpad semuanya di mana pun berada, saya akan menulis cerita tentang "Kisah Pengalaman hidup Chris yang sangat menakjubkan & luar biasa sekali".
Semasa saya masih berusia 5 (lima) tahun, saya disekolahkan di Sekolah Kalam Kudus Padang. Saat itu Kepala Sekolahnya adalah ibu Elsy. Saya menjajaki kelas TK atau Taman Kanak-Kanak. Nama Guru TK yang mengajar saya saat itu adalah ibu Salome.
Saya bisa dikatakan anak yang lucu dan lugu saat itu serta saya sangat suka sekali bermain seluncuran.
Setelah saya menjajaki kelas SD, saya menjadi anak yang nakal dan suka mengerjai teman. Sampai-sampai teman itu saya buat menangis karena saya ajak pergi bareng naik sepeda ke suatu tempat, terus saya tinggalin dia disana lalu saya pergi pulang ke rumah. Dari rumah saya melihat dia menangis sepanjang jalan dia mau menuju ke sekolah. Selain itu saya juga pernah mencuri permen dari warung tetangga saya.
Di kelas 4 SD saya pernah tinggal kelas karena waktu ujian naik kelas saya tidak bisa ikut. Masalahnya saya sakit cacar dan dirawat di rumah sakit Yos Sudarso selama 1 (satu) bulan lamanya. Selama saya di rumah sakit, nenek lah yang selalu menjaga saya.
Selama saya sekolah di Sekolah Kalam Kudus itu, saya tidak pernah mendapatkan ranking sama sekali & agama saya adalah Kristen Protestan. Dengan berjalannya waktu akhirnya saya tamat SD.
Setelah tamat SD, saya masuk SMP dan pindah sekolah di Sekolah Yayasan Prayoga dimana sekolah ini agamanya berbeda dengan Sekolah Kalam Kudus. Nama sekolahnya adalah Sekolah "SMP Maria". Agama saya awalnya Kristen Protestan akhirnya menjadi Katolik karena saya mengikuti pembelajaran agama yang ada di sekolah itu.
Saya berubah menjadi anak yang pendiam dan menyendiri. Meskipun saya anak yang  pendiam, tetapi saya bisa berteman dengan teman laki-laki di sekolah itu. Dan saya jarang sekali berteman dengan teman wanita saat itu.
Semasa Saya menjajaki sekolah SMP ini, di kelas 1 SMP barulah saya mendapatkan ranking masuk dalam 10 besar. Selama saya sekolah di sini saya tidak pernah tinggal kelas.  Dengan berjalannya waktu akhirnya saya bisa lanjut ke Sekolah SMA.
Di sekolah SMA ini juga milik Yayasan Prayoga juga, nama sekolahnya adalah Sekolah "SMA Don Bosko". Saya menjadi anak yang tidak pendiam lagi dan tidak banyak cakap serta saya juga menjadi fans banyak teman-teman baik teman cowok maupun cewek saat itu.
Seiring berjalannya waktu akhirnya saya naik ke kelas 2 SMA. Dan di saat inilah saya bisa terpilih menjadi "Orang Pilihan Tuhan". Awalnya ada seorang teman cowok yang nama panggilannya "Jimmy". Dia mengajak aku pergi ke gereja Kristen Protestan yang namanya Gereja "Bethany" pada malam hari. Setelah masuk ke gereja tersebut, saya bersama teman duduk di bangku paling belakang sekali. Terus di gereja itulah saat acara doa dimulai, dan di saat saya berdoa saya terkejut tiba-tiba ada tangan yang menopang di bahu saya. Sebenarnya saat itu saya ingin langsung mencari tahu tangan siapa yang berani menopang di bahu saya saat saya sedang berdoa. Tetapi saya teruskan berdoa sampai selesai dan barulah langsung saya mencari tahu tentang masalah tangan tersebut. Ternyata setelah saya buka mata, saya lihat kanan kiri lalu lihat ke depan dan belakang, akhirnya tidak ada orang sama sekali yang melakukan itu kepada saya. Jadi saya merasakan sesuatu yang sangat bingung sekali mengenai apa yang terjadi saat saya sedang berdoa itu. Terus saya berfikir dan berpikir ada apa dan maksud dari semua ini. Akhirnya saya menemukan jawabannya. Di saat saya sedang berdoa, saya tidak tahu rupanya Tuhan menjamah saya. Setelah kejadian itu saya pulang ke rumah dan saya tidak tahu sama sekali maksud dari jamahan tangan Tuhan tersebut.
Hari demi hari berjalan akhirnya saya temukan jawabannya dengan tidak sengaja mulut saya berkata "BERHENTI" dimana saat itu hujan deras sekali lalu hujan itu berhenti sama sekali dan tidak ada setetes air pun yang turun. Terus saya terkejut dan berkata dengan suara pelan "kok bisa seperti ini ya". Dan inilah awalnya saya menyadarinya bahwa saya mendapatkan ^kekuatan kata-kata^.
Setelah itu saya tidak menyadari akan adanya kekuatan yang lain lagi ada dalam diri saya ini. Akhirnya saya temukan jawabannya lagi dimana saya bermimpi. Jadi saya tidur di dalam kamar terus di kamar tersebut ada AC lalu saya tidur dan saya mendapatkan mimpi. Dimana dalam mimpi tersebut saya diserang oleh banyak setan/iblis. Untungnya dalam mimpi itu, saya bisa mengalahkan setan/iblis tersebut. Setelah saya terbangun dari tidur, saya terkejut dimana pakaian yang saya pakai itu basah semuanya. Kayak saya habis berlari sangat jauh sekali, padahal kamar saya ada AC nya. Lalu saya tidak tahu apa yang terjadi setelah saya bangun itu. Kemudian saya merasa bingung dan berpikir mengapa bisa seperti ini. Akhirnya saya menemukan jawabannya dimana waktu saya tidur itu ternyata Tuhan memberikan kekuatan untuk bisa mengalahkan setan/iblis yang mengganggu saya. Jadi tidak hanya 1 (satu) kekuatan yang diberikan Tuhan tetapi melainkan 2 (dua) kekuatan.
Dengan adanya 2 (dua) kekuatan inilah, saya pergunakan kekuatan itu untuk hal-hal yang baik dalam hidup saya. Lalu saya pernah mendoakan tetangga saya dimana tetangga saya ini seorang cewek yang bernama "Cori". Rupanya Cori ini sakit 'Mariam Api'. Saya tidak tahu mengenai sakit Mariam Api itu sakit nya seperti apa. Saya mencari tahu masalah penyakit itu dan saya langsung datang dan lihat ke rumahnya. Ternyata langsung tersentuh hati saya melihat keadaan si Cori itu. Jadi sakit si Cori itu tinggal tulang yang dibungkus oleh kulit, seperti tulang makan daging, entah dagingnya ke mana perginya. Bingung juga saya memikirkannya. Atau saya berpikir kemungkinan si Cori ini kena santet atau guna-guna. Saya bawalah Mamanya, adiknya dan si Cori itu pergi naik mobil saya mencari orang pintar yang menurut mamanya bisa menyembuhkan si Cori ini. Akhirnya sesampai di tujuan, ternyata orang pintar itu tidak ada di tempat. Terus kami pergi ke rumah sekolah dekat pantai dan disanalah kami berhenti. Rupanya ada seseorang yang mamanya kenal disana dengan maksud bisa menyembuhkan si Cori ini. Akhirnya disana saya juga membantu mendoakan si Cori ini agar sakitnya dicabut dan dipulihkan. Setelah pergi dari sekolah itu, kami segera pulang. Dalam waktu kira-kira sebulan, si Cori itu sembuh dari penyakitnya dan badannya normal kembali. Selain itu saya juga pernah mendoakan seorang teman cewek yang bernama Sansan. Di mana cewek ini sakit polip di hidungnya. Rencana orangtua nya mau dibawa ke rumah sakut untuk di operasi. Tetapi sebelum di operasi, saya bantu mendoakannya bukan di rumah Sansan bukan juga di rumah saya tapi di rumah Ante nya. Waktu itu jam 8 malam terpaksa saya doakan Sansan di ruangan tidur Ante nya. Besoknya orangtuanya bawa Sansan ke rumah sakit Yos Sudarso untuk di operasi. Waktu siang hari telepon saya berbunyi dan ternyata si Sansan yang nelpon saya. Katanya polip di hidungnya itu sudah tidak ada lagi. Lalu dokter yang mau operasi saat itu pun bingung dan berkata apa yang mau di operasi ? Jadi saya langsung menangis saat itu  waktu menerima telepon dari Sansan dan mengatakan Terima kasih Tuhan, doa saya telah Engkau jawab. Begitu senangnya si Sansan karena sakitnya sudah tidak ada lagi. Akhirnya si Sansan ini menjadi istri saya.
Dengan berjalannya waktu saya pernah juga mendoakan anak dari teman baik orangtua laki-laki saya, yang tinggal di indopuro. Ceritanya Anaknya mengalami kecelakaan terus dibawa dengan ambulan ke rumah sakit Yos Sudarso. Nama anak tersebut adalah Bima. Jadi saya dapat kabar tentang hal ini terus saya langsung datang malam hari ke rumah sakit tersebut. Sesampai saya disana, saya jumpa dengan ibunya. Ibunya ceritakanlah kepada saya bahwa anaknya mengalami kecelakaan dan tidak sadarkan diri selama beberapa hari. Lalu saya mendoakannya semoga si Bima sadar dari koma. Besoknya si Bima ini sadar dan orangtua nya mengucapkan terima kasih kepada saya. Dan saya katakan kepada orangtua nya, terima kasihlah kepada Tuhan karena Tuhan lah yang telah menyembuhkan si Bima itu bukan saya.
Hari demi hari berjalan, saya juga pernah mendoakan ibu saya sendiri yang sakitnya tak kunjung sembuh dan sudah kira-kira 50 tahun lamanya. Ayah saya sudah tidak tahu lagi mau dibawa kemana karena sudah dibawa kesana kesini tapi sakit ibu saya tidak sembuh juga. Akhirnya saya mendoakannya, dan waktu itu ada saksi 2 (dua) orang teman ibu saya yang lagi berkunjung ke rumah. Besoknya ibu saya sembuh dari sakitnya dan tidak ada kambuh sakit-sakit lagi. Jadi sakit ibu saya itu seperti kerasukan (mudah dirasuki makhluk-makhluk astral).
Seiring berjalannya waktu, ketika saya mengendarai mobil pada jam setengah 1 malam dari jalan Khatib Sulaiman menuju jalan Sudirman dengan kecepatan kira2 100 km/jam. Dan tiba2 di depan saya ada batu pembatas jalan, terus saya tidak bisa membanting stir ke kiri karena ada mobil di sebelah saya dengan sangat kencang juga lalu kalau saya banting stir ke kanan, saya masuk jalur yang salah dimana batu pembatas jalan ini menandakan adanya lampu lalu lintas. Jadi saya tidak tahu harus berbuat sesuatu lagi karena saya sudah sangat pasrah dengan keadaan yang saya alami itu. Terus saya berdoa, dan mengatakan sebagai berikut : "ya Tuhan, saya serahkan ke dalam tangan-Mu, selamatkanlah jiwa saya ini dari maut. Saya tidak tahu harus berbuat lagi, Amin". Selesai saya berdoa akhirnya mobil saya berhenti di jalur yang salah itu. Lalu saya membuka mata dan langsung berdoa mengatakan : "ya Tuhan, Engkau Juru Selamat dan sangat baik sekali telah menyelamatkan jiwa hamba ini dari maut. Terima kasih ya Tuhan semoga Engkau selalu memberikan perlindungan & keselamatanMu terhadap diri hamba ini, Amin". Setelah itu saya langsung mengendarai mobil itu menuju jalan pulang ke rumah.
Selain kejadian ini, ada lagi kejadian saya sedang mengendarai motor dimana di jalan itu akan terjadi kecelakaan yang akan melibatkan diri saya. Jadi sebelum kecelakaan itu terjadi, ada sebuah video singkat muncul di mata saya dan saya melihat serta memperhatikan video itu dengan cermat sekali. Lalu setelah saya mempelajari isi video tersebut, makanya saya bisa lolos dari kecelakaan itu. Jadi Tuhan telah menyelamatkan jiwa saya ini dari maut sudah berkali2 banyaknya.
Terima kasih para pengguna Wattpad semuanya, semoga cerita ini bisa menjadi cerita yang sangat menarik & menjadi pedoman dalam hidup setiap kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun