Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pamit, Segera "Rehat" Ber-Kompasiana

18 November 2011   11:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:30 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terhitung sejak malam nanti, hingga beberapa hari ke depan. Sepertinya saya harus meninggalkan kompasiana. Jujur, saya sangat kehilangan teman-teman semua nantinya. Meskipun anda semua pasti bersikap biasa-biasa saja. Malah pasti banyak yang membatin, mau pergi, pergi saja! Mau rehat, rehat saja! Gitu aja pake bilang-bilang! pede amat kamu! Emang Gue Pikirin! Kamu kan nggak penting!, cuma bawang kopong disini. Pake koar-koar mau pergi.....Sana...sana..sana! Buruan kalau mau pergi.

Hehehe, yang bersikap begitu, ya silahkan saja. Yang jelas sebagai lelaki jantan tak terbantahkan, Saya tetap harus pamitan. Jelek-jelek begini, Saya juga sudah mempunyai segelintir teman. Masak sih, semua tega nggak menanyakan, jika tiba-tiba Saya menghilang. Kalau iya, sungguh keterlaluan. Kasihan deh aku teman.

Okay lah kalau begitu! Hal di atas tak perlu di jadikan gangguan. Semoga teman-teman semua tetap bahagia dan berkarya. Di rumah kompasiana yang sangat-sangat tercinta. Jangan ada "ribut-ribut" ya? Saya hanya ingin bersikap sopan, datang tampak muka, pergi tampak punggung. Pamitan.

Kenapa pamitan? Bosan menulis? Jengkel sama admin? Berantem sama yang lain? Patah hati? (aaaak...cuehhh!). Bukan! tentu saja bukan. Itu semua bukan alasan. Kebosanan sudah jadi jajanan, jengkel sama admin sudah menjadi hal percuma, berantem sama yang lain sudah menjadi makanan. Patah hati....ah, itu ngayalnya ketinggian.

Lalu kenapa? Yang jelas, saya pamit untuk "rehat" saja. Buat posting tulisan ini saja, leher saya sakit bukan kepalang. Kaku sekali, sangat susah dibuat menengok ke kanan. Ini semua salah saya, tadi pagi terlalu semangat bermain futsal, sampai lupa pemanasan. Leher kaku, linu, susah di gerakkan. Alangkah baiknya, saya istirahat, diurut dan dipijat, atau jangan melakukan gerakan-gerakan yang menyakitkan. Menulis atau mengetik pakai tangan sebaiknya sementara ditinggalkan. Mudah-mudahan, tak lama saya segera merasakan kesembuhan.

Supaya bisa corat-coret sesuka hati lagi. Melempar tulisan meski tak bermutu tinggi. Paling tidak, bisa tampil lagi, ngrecokkin teman-teman kompasianer di lain hari.

Sampai jumpa lagi. Aduuuh...linu sekaliii.

.

18/11/11

C.S.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun