Mohon tunggu...
C.H.R.I.S.  (Paknethole)
C.H.R.I.S. (Paknethole) Mohon Tunggu... Bapakne cah-cah -

Kiranglangkungipun Nyuwun Agunging Samudra Pangaksami.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Gila!

20 Mei 2015   18:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gila! Dia bagaikan telaga

Mata air yang tak pernah henti

Alirkan pagi penuh harum bunga

Hampir! Hampir saja aku memanggilnya pantai

Tapi tepian itu tak pernah menyuguhkan badai

Sebab setiap hembusnya

Adalah sentuhan candu rindu

Mengecup lekuk-lekuk indah puisinya

.

Gila! Aku ketagihan mengeja

Hadirnya setiap kata

di sela ranum bibirnya

Adalah bait-bait merayu jiwa

Tak perlu lagi kiranya

Untukku mengulang segala tanya

Dari surga yang mana

Ia hadirkan segalanya

Sebab,….gila!

Jawabnya adalah senyum

dan kibas lembut rambutnya

Lalu lentik jemari itu membasuh wajahku

Desahnya berbisik dalam sendu

“ Cinta, nikmatilah saja aku

Dewi yang yang tak pernah layu

Meski mentari mengusik lelap tidurmu “

.

.

C.S.

dia adalah kamu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun