Mohon tunggu...
chrissavelin anastasya
chrissavelin anastasya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Kota Palu

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas tadulako

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Siapkah Indonesia Menghadapi Pasar Bebas?

10 Oktober 2019   01:04 Diperbarui: 10 Oktober 2019   05:30 1798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEE) diresmikan pada 2015. Menurut "https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_bebas" Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana seluruh keputusan elonomi dan aksi oleh individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa adalah sukarela. 

Dalam menghadapi pasar bebas ini tentu diperlukan persiapan. Indonesia masuk ke dalam 10 besar penduduk terbanyak di dunia. Meskipun pasar bebas telah diresmikan sejak 2015, namun apakah Indonesia benar-benar sudah siap untuk menghadapinya?

Sumber Daya Manusia (SDM) menurut "https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusia" adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaaan. 

SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Menghadapi era pasar bebas siap tidak siap Indonesia harus menghadapinya jika tidak, Indonesia akan mengalami kesulitan dalam persaingan. Teknologi, ide dan produktivitas adalah kunci untuk menjawab semua tantangan yang ada. Pengembangan kemampuan sangat penting untuk dilakukan karena hanya dengan SDM yang berkualitas Indonesia akan bertahan menghadapi persaingan ketat ini.

Berbicara mengenai Sumber Daya Manusia dan Teknologi, tak bisa dipungkiri dari sekian banyaknya penduduk Indonesia tidak banyak   yang benar-benar dapat berinovasi dengan teknologi. Hal ini dikarenakan kurangnya pendalaman ilmu teknologi terutama di daerah-daerah yang sulit terjangkau. Menjadi tugas bagi Indonesia untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini. 

Indonesia harus segera berbenah dan mempersiapkan segala sesuatu sebaik mungkin. Dengan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan, sosialisasi mengenai IPTEK terutama di daerah yang sulit terjangkau, pengasahan skill, dan tak bisa dipungkiri Indonesia memang sebagian besar belum menguasai bahasa Internasional yaitu Bahasa Ingris, inipun harus dilakukan pengembangan. Dengan melakukan semua hal terssebut Indonesia pun tidak akan  tertinggal dan mampu bersaing di era pasar bebas.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun