Beberapa waktu yang lalu, publik musik Indonesia sempat dihebohkan dengan potongan video wawancara Feast, sebuah band indie yang sedang naik daun belakangan ini. Mungkin jika anda menonton video tersebut sekilas biasa saja seperti wawancara pada umumnya seperti konsep musik , mengapa memilih nama band hingga perjalanan karier namun segalanya menjadi heboh ketika Baskara Putra atau yang dikenal dengan nama panggung Hindia ini mengeluarkan statement : " Menurut kami, lagu peradaban itu jauh lebih keras dari lagu rock apapun, geramnya sampai ke bass gitu loh.".Â
Sebenarnya video sesi wawancara ini sudah dilakukan sejak 2 tahun lalu, namun entah siapa yang sengaja memposting video ini hingga heboh dengan pernyataan Baskara tersebut dan yang jelas pernyataan tersebut menimbulkan kemarahan di kalangan metalhead alias fans musik rock mania.Mereka langsung menyerang Baskara dan Feast di laman instagram mereka bahkan juga membuat meme peradaban yang diedit dengan musik rock dan mengeluarkan kalimat sindiran bahwa Metallica hingga Seringai akan selamanya jauh level dengan Feast.
 Sekarang pertanyaanya adalah Apakah seorang Baskara dan teman bandnya yang merupakan lulusan FISIP UI yang terkenal dengan kampus intelektualnya berani bicara seperti itu tanpa mikir lebih dulu ? Ok, kalau kita dengarkan lagu peradaban dan mempelajari liriknya, harus kita apresiasi bahwa mereka cukup keras menyindir dan menyerang orang orang fanatik agama yang selalu merasa benar dan ingin menghancurkan kebudayaan Indonesia dengan kefanatikan mereka apalagi dengan tampilan video yang cukup kreatif di youtube dan wajar bila Baskara berani mengeluarkan statement seperti itu karena mungkin menuruntya hanya mereka yang berani keluarkan lagu yang cukup menantang. Namun sayangnya, sepertinya mereka cukup kurang piknik atau eksplor lebih terhadap band metal Indonesia yang juga sering mengeluarkan lagu yang cukup keras untuk menyindir kebijakan sosial dan politik seperti Seringai, Burgerkill ,Slank , dan Superman Is Dead yang sangat vokal terhadap berbagai kebijakan yang mungkin cukup berdampak negatif terhadap kondisi sosial.
 Sebagai pihak netral dan penikmat musik apapun, saya tidak masalah dan memaafkan pernyataan Baskara yang mungkin cukup panas di kuping tersebut. Namun setidaknya , kedepanya saya harap kita terus rukun tanpa memandang selera musik orang lain dan semoga Baskara dan musisi rock lainya serta aliran lainya tetap berkarya untuk Indonesia
Hidup Musik Indonesia !
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI