Mohon tunggu...
Chrestella Aurora Rambu
Chrestella Aurora Rambu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hi there I'm Aurora but you can call me Rora! I'm a student at University Atma Jaya Yogyakarta, majoring in Communication Science.

Selanjutnya

Tutup

Film

Marvel Cinematic Universe dan "Pahlawan" yang Menarik Perhatian Dunia

8 November 2020   20:41 Diperbarui: 9 November 2020   05:03 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/121667627419640489/

Saat kita mendengar Marvel apa yang terlintas di kepala kita? Pastinya beberapa superhero seperti Captain America, Iron Man, Black Widow kemudian juga mutan seperti Jean Grey, Cyclops, dan Wolverine. Marvel Universe ini sangat digemari oleh para penggemarnya sampai ke belahan dunia. Saya sendiri sangat menyukai beberapa karakter di Marvel seperti Jean Grey yang berasal dari X-men dan karakter yang dapat dikatakan underrated yaitu Peggy Carter (pasangan dari Steve Rogers atau yang kita kenal sebagai Captain America). Kedua superhero wanita ini sangat saya sukai karena mereka memiliki keunikannya masing-masing. Sama seperti yang lain, orang yang menyaksikan film awalnya menonton hingga menyukai tiap karakter yang menurut mereka keren ataupun menakjubkan. Karena itu Marvel sudah menjadi bagian dari kehidupan para penggemarnya dari yang muda hingga yang tua, mereka masih merasakan excitement yang masih terasa hingga sekarang.

Pada awalnya Perusahaan Marvel berdiri dengan nama Timely Publications pada tahun 1939 oleh pendiri awalnya yaitu Martin Goodman. Timely Publications melahirkan editor yang sampai sekarang kita tahu dan sudah menjadi legenda dalam per-“komikan duniawi” yaitu Jack Kirby dan Stan Lee. Kemudian Timely Publications membuat dan juga menerbitkan genre komik mereka seperti detektif juga petualangan dan masih banyak lagi, ditambah juga beberapa komik yang menceritakan mengenai perang karena Timely Publications mulai memperbanyak genre komiknya setelah World War II atau Perang Dunia II. Tahun 1951 kemudian berubah nama menjadi Atlas Comics dan setelah satu dekade kembali berubah menjadi Marvel Comic. Nama Marvel Comic menjadi nama tetap hingga era sekarang.

Marvel Comic tentunya tidak lepas dari rivalnya yang sudah lahir sejak 1934 yaitu National Allied atau yang sekarang kita kenal dengan DC Comics. DC Comics sudah dari awal mengeluarkan beberapa superhero sebelum Marvel Comics seperti Batman ditahun 1939 di Detective Comic dan Superman ditahun 1939. Marvel tidak mau kalah dengan mengeluarkan Fantastic Four dengan empat personil yaitu Mister Fantastic, Invisible Woman, Human Tourch dan The Thing. Semakin berjalannya waktu, persaingan semakin sengit antara kedua kubu ini. Dari awalnya DC yang memimpin dan kemudian disusul oleh Marvel yang menjadi pertama, terbukti dengan dari kubu DC yang mulai berinovasi untuk membuat live-action pada tahun 1989 tidak mau kalah Marvel pun mulai membuat live-action seperti Spiderman hingga Captain America, namun sangat disayangkan usaha Marvel gagal total yang diakibatkan naskah hingga visual yang buruk.

https://id.pinterest.com/pin/309481805614423303/
https://id.pinterest.com/pin/309481805614423303/
Keberhasilan Marvel dalam menyajikan karya-karya superheronya sehingga bisa menguasai pasar global dan menarik perhatian dunia merupakan bukti keberhasilan konglomerasi media Amerika ke berbagai negara termasuk Indonesia. Masuknya karya-karya Marvel ke Indonesia tentunya membawa dampak yang cukup besar bagi khalayak yang menyaksikan. Ketika seseorang sudah menyukai pahlawan atau superhero Marvel mereka pastinya akan mengikuti rangkaian-rangkaian perjalanan superhero tersebut.
Kemudian pada tahun 2009 Walt Disney membeli Marvel dengan harga 4 miliar USD, Diketahui salah satu karya Marvel dengan rumah produksi Sony Picture yaitu Spider-Man masih menjadi karakter favorit milik Marvel Cinematic Universe yang dalam kemunculan filmnya akan membawa kejutan yang berlanjut. Dari film yang berlanjut ini maka akan banyak masyarakat yang memiliki ketertarikan untuk mengikuti setiap rangkaian film sehingga akibatnya masuknya film-film dari luar akan terus masuk dan mendominasi perfilman dalam negeri. Kemudian adanya 20th Fox Century yang memiliki hak cipta oleh X-Men Mutant dan akhirnya dibeli oleh Disney. Beberapa perusahaan menjadi “Pahlawan” bagi MCU. Selain mendominasi perfilman dalam negeri masuknya film-film Marvel yang menyita perhatian secara tidak langsung akan memperkenalkan budaya barat ke dalam negeri. Dalam film barat pasti akan menampilkan adegan-adegan juga pakaian yang sedikit vulgar sehingga memungkinkan akan ada pandangan baru bahwa pakaian juga adegan vulgar akan lazim saja dilakukan di Indonesia suatu saat nanti.

Daftar Pustaka

Christanto, Y. (2018). Marvel studios dan 10 tahun marvel cinematic universe. Kompasiana.com. Diakses dari https://www.kompasiana.com/yonathan90/5adf7237cf01b40c551c1402/marvel-studios-dan-10-tahun-marvel-cinematic-universe?page=all


Firdaus, D. (2018). Inilah perjalanan marvel comics dan awal pembentukan hingga sekarang. Haigrid.id. Diakses dari https://hai.grid.id/read/07997261/inilah-perjalanan-marvel-comics-dari-awal-pembentukan-hingga-sekarang


Jadiberita.com. (2020). Sejarah persaingan marvel dan dc. Diakses dari https://jadiberita.com/108370/sejarah-persaingan-marvel-dan-dc.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun