Mohon tunggu...
Cholisna NurilBaiti
Cholisna NurilBaiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi yang memiliki jiwa yang gigih dan berdedikasi

Suka masak, suka ngemil, suka jajan, tp ngga suka ngrusuhin orang lain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Generasi Strawberry Gambaran Generasi Muda Saat Ini

7 Mei 2023   05:10 Diperbarui: 7 Mei 2023   06:54 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Astronauts.id

Istilah generasi strawberry menjadi salah satu topik perbincangan yang sedang hangat untuk dibicarakan. Pasalnya istilah generasi strawberry sangat menggambarkan anak muda saat ini. Sebutan generasi strawberry sendiri pertama kali muncul di negara Taiwan yang menggambarkan para pemuda yang lahir setelah tahun 1981.

Generasi strawberry ini sendiri adalah sebuah penggambaran seseorang yang memiliki kreatifitas yang sangat baik, akan tetapi apabila diberi sedikit tekanan saja ia langsung hancur. Hal tersebut sangat mirip dengan buah strawberry yang memiliki wujud yang cantik dan menawan, namun saat buah tersebut menerima sedikit remasan atau tekanan langsung hancur.

Dalam kutipan yang diambil dari buku yang dikarang oleh Prof. Rhenald Kasali berjudul "Strawberry Generation" disebutkan bahwa generasi ini mempunyai banyak ide-ide atau kreatifitas yang cemerlang, namun sayangnya generasi ini mempunyai sifat yang sangat mudah sakit hati, mudah menyerah, egois, lamban dan tidak percaya diri terhadap masa depan. Selain itu, generasi strawberry sangat memperhatikan penampilan yang bagus, namun tidak memperkuat isi dari dalam dirinya. Sehingga penampilan saja yang terlihat cantik, imut dan lucu, tetapi saat menerima tekanan langsung hancur. Sangat mirip dengan buah strawberry bukan?

Hal yang menjadi pemicu lahirnya generasi strawberry ini salah satunya adalah pola asuh orang tua yang overprotektif terhadap anak, sehingga anak tidak memiliki kendali atas dirinya sendiri. Selain itu sikap orang tua yang terlalu memanjakan anaknya yang menyebabkan anak tersebut tidak memiliki kedewasaan pada saat menghadapi masalah, bahkan cenderung kabur dari permasalahan tersebut. 

Bukti nyata yang menggambarkan generasi strawberry ini adalah para siswa yang sering mengeluh dan tertekan saat diberi tugas di sekolah dan tidak mampu menyelesaikannya dengan baik. Akan tetapi dalam urusan penampilan, generasi strawberry berlomba-lomba menunjukkan siapa yang paling unggul dan menarik.

Pemicu lainnya yang menyebabkan lahirnya generasi strawberry adalah keberadaan media sosial di tengah-tengah pertumbuhan anak. Informasi yang diperoleh dari media sosial tidak sepenuhnya disaring dengan baik dan bijak oleh generasi ini. Sehingga setiap informasi tersebut media sosial diasumsikan sesuai dengan kepribadian anak tersebut dan menyebabkan generasi ini memiliki karakter yang mudah rapuh, stress, overthinking, sulit menghadapi masalah bahkan depresi, padahal pada kenyataannya belum ada diagnosa dokter secara resmi.

Pada dasarnya karakter yang dimiliki oleh setiap generasi tidaklah sama, tergantung dengan pembentukan kepribadian dari lingkungan yang ada disekitarnya. Generasi strawberry cenderung besar di lingkungan yang memiliki teknologi memadai dan juga orang tua yang selalu ingin memberikan yang terbaik pada anak. Sehingga lingkungan tersebut dapat menciptakan generasi strawberry, generasi yang mudah lari dan menyerah dari kesulitan dengan dalih kesehatan mental atau mental health, generasi yang konsumtif dengan dalih self reward, generasi yang sering berlibur dengan dalih healing.

Solusi yang tepat agar dapat terhindar dari sebutan generasi strawberry ini tentunya dengan cara memperluas cara memandang sesuatu dan tidak hanya terpaku pada satu hal, sehingga seseorang akan dengan mudah menerima suatu keadaan yang tidak berkenan dengan dirinya. 

Selalu bersikap optimis dalam menghadapi suatu permasalahan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi suatu masalah. Selain itu, menentukan goals atau capaian yang ingin diraih dalam hidup akan memberikan energi yang positif dan penuh semangat. Kemudian, memperbanyak literasi dan menjadi pribadi yang memiliki banyak pengetahuan tentunya dapat mengatasi persoalan generasi strawberry, sehingga tidak akan menelan mentah-mentah informasi yang diberikan. Dan yang paling penting adalah, jangan selalu memandang sesuatu dapat dilakukan secara instan, sikap yang demikian akan menjadikan seseorang menjadi pemalas, rapuh dan tidak inovatif.

Pada dasarnya, setiap generasi memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Yang menjadi poin penting bagi kita adalah bagaimana upaya yang kita lakukan dalam menciptakan peradaban dan perubahan yang lebih baik. Jangan menjadi generasi strawberry dengan karakter yang negatif. Jadilah anak-anak muda yang berani menjadi sopir terhadap diri sendiri, bukan hanya menjadi seorang penumpang. Maka dengan begitu, generasi muda dapat menjadi pelaku perubahan, bukan hanya sekedar pengikut perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun