Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Amnesia

6 Juni 2016   14:26 Diperbarui: 6 Juni 2016   14:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : www.filmsdulosange.fr

Sore itu Andy merenung seorang diri sambil menatap Myta, istrinya yang terbaring lemah di pembaringan rumah sakit itu. Lima hari yang lalu istrinya mengalami kecelakaan lalu lintas.

Myta memang terlalu capai selama ini mengurus segalanya seorang diri. Mulai dari pekerjaannya sebagai seorang konsultan Event Organiser, mengurusi anak-anak, dan mengurusi mereka berdua juga.

Andy merasa menyesal telah membiarkan semuanya ini terjadi begitu saja . Apakah yang dicarinya? Apakah janjinya ketika akan menikahi Myta dulu? Tanpa terasa pernikahan mereka telah berjalan selama 25 tahun. Anak-anak sudah besar dan tinggal diluar kota. Kini mereka berdua saja dirumah, dan selalu merasa kesepian. Bukankah dulu mereka suka suasana yang sepi-sepi..?

Ah.. waktu telah merampok kebersamaan mereka. Pekerjaan telah mencuri cinta dan hasrat mereka. Terlalu banyak “janji berduaan” yang terlewatkan. Seketika Andy teringat kisah puluhan tahun yang lalu ketika dia bersama Myta wisata ke Lembang dengan motor pinjaman dari Agus.

Sepulang dari Lembang, ketika sampai di rumah Agus, bensin motor benar-benar sudah habis  dan dia tidak punya uang sisa lagi untuk beli bensin. Padahal sebelum pergi dengan Myta, dia sudah “mengenyangkan perutnya” dulu dirumah Agus, agar bisa menghemat biaya. Pacaran jaman dulu, walaupun berbajet pas-pasan, selalu meninggalkan kesan yang mendalam.

Emosinya mengaduk jiwa, sensasinya mampir di hati...

***

Andy kemudian menarik nafas panjang sambil memegang dengan lembut tangan Myta. Kata dokter, Myta mengalami amnesia temporer. Dari Hasil “scanning” otak, menurut Dokter tidak ada yang harus dikawatirkan. Mereka akan terus memantau perkembangannya. Yang penting Andy harus bersabar, karena mungkin bisa saja nanti Myta tidak begitu mengenal Andy untuk sementara waktu.

Tapi ini mungkin momen yang tepat untuk mengevaluasi semuanya. Ahirnya Andy membuat keputusan. Dia akan berhenti total dari pekerjaannya. Dia akan merawat Myta dengan sepenuh hatinya. Sebaiknya mereka pindah ke Lembang saja. Disana banyak memori indah yang sulit untuk dilupakan. Myta pasti senang tinggal di lembang. Andy ingin menebus waktu-waktu yang hilang selama ini. Myta adalah alasan terbesarnya mengapa ia menyukai kehidupan ini.

Atau Tuhan memang sengaja menghadirkan cobaan ini agar mereka bisa memperbaiki kualitas cinta mereka? Ini mungkin masalah klasik rumahtangga. Terlalu lama bersama, membuat semuanya menjadi biasa-biasa. Pelukan tidak lagi mendebarkan, sentuhan tidak lagi menggetarkan. Ini saat yang tepat untuk “me-reset” ulang semuanya seperti dulu lagi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun