Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Hati untuk Satu Cinta (Bagian 14)

9 Februari 2022   17:54 Diperbarui: 9 Februari 2022   18:06 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi 3 Hati 1 Cinta, Sumber: tempo.co

"Cinta tidak mungkin tertukar. Kalau Tuhan memberimu cinta, Ia akan memberikannya dalam satu paket yang utuh. Perjalanan hidup memang panjang dan berliku, tapi cinta sejati akan selalu menemukan jalannya sendiri."

Derai hujan yang membasahi bumi menemani pagiku yang sepi. Ratih telah memutuskan untuk pergi dariku, dan aku sangat menghargai keputusannya itu. Maya juga memutuskan pergi untuk memberi kesempatan bagiku dan Ratih. Aku juga sangat menghargai keputusannya itu.

Kini giliranku untuk memutuskan apa yang terbaik bagiku tanpa ada tekanan atau rasa bersalah terhadap siapapun.

Kini aku harus adil dan jujur pada diriku sendiri, bukan kepada Maya atau Ratih. Saat ini aku tak perlu memikirkan mereka lagi karena mereka sudah membuat keputusan bagi mereka sendiri.

Apa yang sebenarnya aku rasakan? Apa yang sebenarnya kumau? Dengan mengesampingkan Maya dan Ratih, ternyata lebih mudah bagiku untuk berpikir.

Apakah aku mencintai Ratih? Ya jelas, apalagi dia adalah cinta pertamaku. Walaupun terpisah selama sepuluh tahun, kami bisa bertemu lagi dan kemudian pacaran. Akan tetapi hal itu terjadi karena dua hal.

Pertama, aku jomlo karena sudah putus dengan Maya. Kedua, Ratih janda karena ditinggal mati oleh Armand. Jadi kami berdua jomlo, ketemu dan lantas pacaran. Sangat logis.

Kalau seandainya aku masih pacaran dengan Maya dan Ratih masih menjadi istri Armand, apakah kami akan berselingkuh? Rasanya hal ini mustahil terjadi! Buktinya selama menjadi istri Armand, bahkan jauh sebelumnya ketika mereka masih pacaran, Ratih tidak pernah berusaha untuk bertemu denganku untuk kemudian mengajak selingkuh!

Duh Gusti, kini aku baru sadar. Selama aku berpacaran dengan Maya, hampir tak pernah aku memikirkan Ratih! Salah satunya juga karena ketika bertemu dengan Maya, Ratih sudah menikah dengan Armand.

Kalau seandainya aku menikah dengan Ratih, apakah ada kemungkinan aku akan selingkuh dengan Maya? Jawabnya jelas iya! Apalagi kalau Maya mau dan memaksa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun