Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Hati untuk Satu Cinta (Bagian 12)

1 Februari 2022   20:13 Diperbarui: 1 Februari 2022   20:14 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetangga sebelah rumah Ratih juga adalah saudara Vicky, dan Vicky juga sering main ke rumah Ratih sejak dari awal pernikahannya dengan Armand. Itulah sebabnya Vicky santai-santai saja kalau main ke rumah Ratih.

Sementara aku ini pacaran dengan Ratih ala backstreet! Amsiong, kayak anak SMA saja! Bukan apa-apa, gosip yang beredar aku, Ratih dan Armand dulu terlibat cinta segi tiga. Armand kemudian keluar sebagai pemenang dan kemudian menikahi Ratih. Nah setelah Armand meninggal, lalu aku hadir mengendap-endap seperti kucing garong untuk mendekati Ratih. Pantas saja Ratih tak mau terlihat di depan khalayak ramai bersamaku.

Apalagi stigma janda itu masih tertanam kuat, mosok belum setahun suami meninggal sudah CLBK dengan mantan? Padahal memang iya, ojo ngapusi! Tapi ini perlu klarifikasi. Tidak ada CLBK karena aku memang tidak pernah pacaran dengan Ratih. Kalau gebetan ya jelas iya. Jadi lebih tepat kalau dikatakan, "ketemu gebetan lama lalu kesetrum!" Tapi apapun itu, hatiku kini sangat senang. Makanannya enak terutama karena atmosfirnya sangat berbeda.

"Kenapa senyam-senyum, masakanku kurang enak ya?"

"Oh enggak, enak koq. Enak banget malah! Mmmm.. aku boleh minta request?"

"Kayaknya aku udah tahu deh, tapi kamu ngomong aja dulu." kata Ratih sambil tersenyum


"Aku boleh bobo di sini?"

"Nah, kan...hahaha. Nggak boleh sayang, sabar ya. Besok aku janji nginap di apartemen kamu, ok?"

"Iya deh."

"Enggak apa-apa kan? Kata Ratih sambil memegang tanganku.

"Ya gapapa dong, setidaknya aku udah ngomong apa yang aku mau, hahaha"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun