Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persamaan Celana "Levis" dengan Rumah Lapis

10 November 2017   19:03 Diperbarui: 10 November 2017   19:15 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Merujuk pada norma yang berlaku, pembayaran cicilan maksimum kredit itu adalah 30% dari pendapatan, maka penghasilan bulanan penghuni rumah lapis itu adalah Rp 8 juta/30% atawa Rp 26,666 juta/bulan!!!

Jadi kalau anda mau tinggal di rumah lapis, maka anda harus bergaji sekitar Rp 27 juta/bulan!

Lantas bagaimana dengan nasib orang-orang seperti saya yang berpenghasilan setara UMR?

Hadeh.. ini bener-bener ga bener nih Gabener...

Saya yang tadinya sudah seneng, terpaksa harus menelan ludah. Tapi tunggu dulu. Rumah lapis ini kan bukan ide lokal atau dari Amrik! Dalam bahasa lokal rumah lapis itu dibaca rusun, dalam bahasa Amrik dibaca apartemen. Dua-duanya dibaca dari kiri ke kanan dan "Ditanggung tidak luntur!" Dalam bahasa Ahok, rusunnya itu "Ditanggung tidak bohong!" karena memang benar-benar berwujud!

Rumah lapis ini datangnya dari negeri onta. Jadi bacanya "Luntur tidak ditanggung" atau "Bohong tidak ditanggung!" Jadi jangan coba-coba marah kepada penggagasnya. Tetapi silahkan juga bermimpi mendapat rumah lapis dengan depe nol persen. Mudah-mudahan nanti pas Lebaran kuda sudah bisa menikmati rumah lapis tersebut....

Salam hangat

Reinhard Freddy Hutabarat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun