Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Penulis tinggal di Bojonegoro

Setiap perjalanan adalah peluang untuk menemukan hal baru, menghadapi tantangan, dan menemukan kekuatan dalam diri. Jangan mengeluh tentang perjuanganmu. Bersyukurlah karena kamu masih diberi kesempatan untuk berjuang.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Rabu Wekasan: Doa, Berkat, dan Kearifan Lokal

19 Agustus 2025   20:12 Diperbarui: 19 Agustus 2025   20:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Rabu Wekasan | www.kalam.sindonews.com

Penutup

Tradisi Rabu Wekasan di Balen adalah contoh nyata kearifan lokal Bojonegoro. Dari doa di musholla, kenduri Safar, hingga mandi bersama di sungai, semuanya mengandung pesan yang sama: hidup harus diiringi doa, kebersamaan, dan kepedulian.

Mungkin bala tidak benar-benar turun persis di Rabu terakhir Safar. Tapi lewat tradisi ini, warga Balen berhasil “menolak bala” yang lebih nyata: bala kesepian, bala keterasingan, dan bala ketidakpedulian. Karena selama doa masih terucap bersama, nasi berkat masih dibagi rata, dan solidaritas masih hidup, maka desa akan tetap kuat menghadapi segala cobaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun