Penutup
Tradisi Rabu Wekasan di Balen adalah contoh nyata kearifan lokal Bojonegoro. Dari doa di musholla, kenduri Safar, hingga mandi bersama di sungai, semuanya mengandung pesan yang sama: hidup harus diiringi doa, kebersamaan, dan kepedulian.
Mungkin bala tidak benar-benar turun persis di Rabu terakhir Safar. Tapi lewat tradisi ini, warga Balen berhasil “menolak bala” yang lebih nyata: bala kesepian, bala keterasingan, dan bala ketidakpedulian. Karena selama doa masih terucap bersama, nasi berkat masih dibagi rata, dan solidaritas masih hidup, maka desa akan tetap kuat menghadapi segala cobaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI