Begitu cintakah Anda pada Kompasiana, sehingga Anda habiskan waktu berjam-jam di depan komputer hanya untuk membuka Kompasiana? Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, komputer Anda terus menyala untuk menulis, membaca artikel, bahkan hanya untuk menunggui Dashboard untuk mengetahui dan membaca komentar yang masuk di artikel Anda. Penulis-penulis produktif, pasti sudah menghasilkan ratusan bahkan ribuan tulisan. Bayangkan jika Anda sudah bergabung di Kompasiana sejak awal 2011, kemudian setiap bulan mem-posting 30 artikel, maka minimal artikel Anda sebanyak minimal 240 buah. Sungguh sebuah prestasi yang luar biasa bagi Anda sebagai penulis. Apalagi hampir semua katagori pernah Anda tulis. Mulai dari kesehatan, politik, ekonomi, filsafat, humor, prosa, puisi, dst... Bagaimana jika ternyata besok, ya besok, server Kompasiana tempat menyimpan semua karya tulis Anda ini hangus terbakar seperti server dibawah ini. [caption id="" align="aligncenter" width="260" caption="Courtesy of hubpages.com"][/caption] Mungkin bukan servernya yang terbakar, tetapi sebuah virus jahat, kejam dan sadis bahkan biadab (hehehe... yang ini lebay dikit) tiba-tiba berkeliaran di server Kompasiana dan menghapus artikel-artikel Anda secara acak. Belum lagi jika Om dan Tante Admin yang sedang mengawasi artikel baru yang masuk sambil minum kopi dan makan pisang goreng, tiba-tiba tanpa sengaja salah menekan tombol  keyboard yang separuh tombolnya berisi tombol delete. Tidakkah Anda khawatir, buah pikiran dan perasaan Anda akan hilang lenyap terbang dalam dunia The Matrix. Bisakah Anda me-restore kembali semua tulisan tersebut dari kepala Anda dengan menggunakan USB Port? Mungkin bagi Anda yang biasa mem-backup tulisan Anda entah di komputer sendiri maupun di blog bayangan Anda, tidak akan cemas hingga gundah gulana. Tetapi berapa banyak di antara Anda yang terbiasa mem-backup tulisannya? Saya sendiri memang memiliki blog untuk mempublikasikan berbagai tulisan saya. Sehingga jika sewaktu-waktu server Kompasiana jebol, maka saya masih memiliki harta karun berupa tulisan saya yang tidak bisa diasuransikan. Namun  sebenarnya Anda tidka perlu cemas. Sistem server Kompasiana pasti sudah mengenal Disaster Recovery System. Pengelola kompas.com dan kompasiana.com pasti telah menyiapkan mirroring server, yang akan bekerja mem-membackup fungsi server utama saat terjadi bencana dalam dunia digital. Namun tentu saja mirroring system ini hanya berlaku untuk menangani kemungkinan terjadinya kerusakan server maupun kerusakan data lainnya. Hal ini tidak berlaku bagi postingan yang mendapatkan apresiasi tombol delete dari Admin. Untuk musibah yang terakhir ini, ada baiknya Anda me-restore kepercayaan Admin dengan membaca baik-baik Term & Conditions yang berlaku di Kompasiana. Penutup Pertanyaannya adalah, bagaimana jika saya dan Anda belum pernah  mem-backup semua postingan yang ada? Saat ini tidak  ada cara lain kecuali masuk ke  setiap artikel anda, blok semua isi artikelnya, copy dan paste di media lain atau di aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word. Tentu saja akan cukup melelahkan. Namun itu satu-satunya cara yang bisa dilakukan saat ini. Harapannya, akan lebih bagus lagi bila Kompasiana menyediakan Tools Export untuk melakukan backup dan menyimpan postingan. Sehingga tinggal tekan sebuah menu, masukkan nama file backup, maka seluruh artikel Anda akan disimpan dalam format XML atau HTML tergantung dari sistem backup yang disediakan. Anda setuju dengan saya?