Mohon tunggu...
chitania sari
chitania sari Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

suka nulis dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ormas Harus Berbingkai Pancasila

5 Desember 2019   18:39 Diperbarui: 5 Desember 2019   18:52 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini kita sering mendengar soal Front Pembela Islam (FPI), sebuah ormas yang seringkali 'gaduh' termasuk pada saat Pemilihan Umum (termasuk Pilpres) dan beberapa kejadian lain. Mungkin yang pernah mengalami zaman awal reformasi, FPI sangat terkenal sebagai ormas yang suka merusak tempat makan dan tempat dugem yang buka saat puasa.

Aksi itu sempat menakutkan dan membuat tramatik bagi banyak pihak. FPI memang dikenal taat dalam menjalankan perintah agama yang mereka anut (ISLAM) tapi merusak barang dan membuat kacau tempat makan pada saat puasa (meski waktu itu malam) sama saja dengan tidak menghargai pemeluk agama lain yang tidak sedang berpuasa.

Karena itu beberapa pihak sempat mempertanyakan apa landasan dan tujuan dari FPI? Apakah ormas ini berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 ? Jika berlandaskan Pancasila pasti dia peduli dengan kelompok lain yang berbeda dengan dirinya, dan tidak bertindak hal-hal yang merusak hak orang lain itu.

Ormas lain semisal NU atau Muhammadiyah atau kelompok Hindu, Budha maupun Kristen tidak pernah bertindak melampaui batas seperti yang dilakukan oleh FPI itu. Mereka saling menghormati dan menghargai keberadaan pihak lain yang berbeda tersebut.

Sehingga konsep keberagaman; bahwa Indonesia punya bermacam-macam hal yang berbeda seharusnya dimiliki oleh semua ormas yang hendak berkiprah di tanah air. Batas aksi suatu kelompok adalah hak kelompok lain, sehingga kelompok itu harus menghargai keberadaan kelompok lain tersebut.

Karena itu kelompok-kelompok seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sering menafikan kelompok lain yang berbeda dan menomorsatukan kelompoknya merupakan ormas yang tidak bisa dibiarkan berkembang di Indonesia. 

Secara sejarah kita dibentuk oleh perbedaan karena banyak unsure pemuda dari berbagai suku memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ada Jawa, minang, ada Batak, ada Bali, Nusa Tenggara, Ambon dan lain-lain. Sehingga menafikan mereka sama saja menafikan takdir sebagai Indonesia yang beragam.

Karena itu penting bagi kita untuk tahu apa landasan ormas yang berkembang di Indonesia.  Jika menganut syariah Islam, pasti punya landasan dan tujuan berbeda dengan dasar negara kita yaitu Pancasila. Syariah Islam mustahil bisa berkembang di negara kita ini karena seperti yang ditekankan di atas bahwa negara ini terdiri dari bermacam perbedaan.

Karena itu amat tepat jika kita mempertanyakan landasan suatu ormas di Indonesia. Tentu kita peduli dengan masa depan Indonesia agar tetap dalam bingkai Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun