Mohon tunggu...
Chintia DesyUtami
Chintia DesyUtami Mohon Tunggu... Jurnalis - Longlife Learner

Alumni Broadcasting UIN Jakarta 2017 Reporter dan Redaktur RDK FM (2018-2020) Senang memaknai hidup

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Corona Ulang Tahun, Ini Dia Kilas Baliknya!

2 Maret 2021   22:55 Diperbarui: 3 Maret 2021   01:33 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPKM Jawa Bali. Sumber foto: harianbhirawa.co.id

Sebelum itu, kalian inget gak sih beberapa tanggapan dari sejumlah menteri dan wakil presiden RI yang justru menganggap hal ini gak perlu dianggap serius. Mulai dari yang katanya perizinan untuk masuk Indonesia susah sehingga virus ini gak mungkin masuk, kemudian yang katanya masyarakat kebal karena suka makan nasi kucing, hingga Corona takut sama doa qunut! Ada-ada aja emang, ya.

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB

Gimana, masih inget gak sih pas waktu awal Indonesia dinyatakan terdapat kasus positif Covid-19? Wah itu sih was-was dan panik banget, iya gak sih?

Pemerintah pun mulai ketar-ketir yang awalnya menganggap remeh, hingga akhirnya menerapkan kebijakan PSBB ini nih, yang dibuat melalui Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020. DKI Jakarta adalah provinsi pertama yang menerapkan PSBB pada 10 April. Selama PSBB ini, yang semulanya kita bekerja ataupun belajar seperti biasa di luar rumah, akhirnya pun ditetapkan seluruh kegiatan harus dilakukan di rumah saja atau Work From Home.

Hal ini juga membuat sejumlah barang menjadi langka, seperti halnya masker yang harus diwajibkan untuk dipakai selama pandemi guna mencegah penularan Covid-19. Alat Pelindung Diri (APD) lainnya pun juga semakin menipis akibat masyarakat terkena serangan "Panic Buying".

Hayoo siapa yang juga terserang panic buying ini?

Larangan Mudik

Bagi warga yang merantau, tentunya kampung halaman menjadi tempat yang dirindukan. Apalagi, pas pandemi ini membuat hati ingin ketemu sanak saudara yang sudah menanti. Namun, hal ini terhambat akibat terdapat larangan dari pemerintah bahwa transportasi antar kota alias mudik harus ditiadakan.

Tapi, bagi warga plus enam dua hal ini justru malah membuat mereka balik ke kampung halamannya dengan dalih rindu dan ingin segera bertemu. Tanggapan Jokowi pun berkilah bahwa mereka bukan mudik, tapi pulang kampung. Alhasil, kasus positif Covid-19 ini malah makin melonjak.

Penerapan NEW NORMAL

Seiring perkembangan waktu dan dampak yang signifikan akibat pandemi Covid-19 di seluruh konteks kehidupan, kata new normal menyeruak ke permukaan dan beresonansi dalam perbincangan masyarakat dunia. Hal ini dianggap sebagai suatu upaya agar negara di dunia mencari cara mengembalikan kehidupan normal umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun