Kisah dimana ada dua orang pendeta yang sedang pergi belibur ke Pantai Kuta, Bali. Kedua pendeta tersebut membuat sebuah kesepakatan bahwa selama liburan ke Pantai Kuta, mereka akan menyamar dengan tidak memakai pakaian yang orang lain akan mengenali mereka sebagai pendeta.
Begitu mereka tiba di Bali, mereka langsung membeli beberapa celana pantai, baju santai, sendal santai, dan sebuah kaca mata hitam untuk menyamar. Mereka berdua menyamar layaknya seorang turis yang baru saja tiba di Bali untuk liburan.
Pada saat sore tiba, mereka pergi ke pantai dengan dandanan turis untuk menikmati sunset di tepi Pantai. Mereka bersantai-santai ria duduk di kursi pantai sambil menikmati minuman dan pemandangan sunset Pantai Kuta.
Sekian lama mereka bersantai di tepi pantai, ada seorang gadis yang berpakaian bikini super seksi menghampiri mereka berdua. Gadis tersebut tersenyum dan berkata, "Selamat sore, Bapak Pendeta. Selamat sore, Bapak Pendeta". Setelah menyapa, gadis itu pergi ke pantai untuk bergabung dengan teman-temannya. Kedua pendeta itu pun kebingungan, kenapa gadis itu mengetahui identitas mereka berdua.
Pada hari berikutnya, kedua pendeta ini membeli lagi perlengkapan-perlengkapan yang tidak mencolok dan kembali lagi ke tepi pantai pada sore hari. Sekian lama mereka bersantai, gadis yang sama muncul lagi dengan pakaian bikini yang lebih seksi lagi dibandingkan yang kemarin. Hal yang sama terjadi kembali, si gadis menghampiri kedua pendeta sambil menyapa, "Selamat sore, Bapak Pendeta. Selamat sore, Bapak Pendeta".
Karena penasaran, salah satu pendeta bertanya kepada si gadis
Pendeta: "Tunggu sebentar, nona. Kami memang seorang pendeta, tapi bagaimana kamu bisa mengetahuinya? Padahal kami sudah menyamar agar tidak diketahui siapa pun bahwa kami adalah seorang pendeta."
Gadis: "Bapak Pendeta tidak mengenaliku? Aku ini Suster Angela!"
Kedua pendeta pun pingsan setelah mengetahuinya.
Sumber: tempatketawa
