Dari crypto, NFT, sampai saham asing --- semuanya keliatan keren dan "masa depan banget."
Tapi jarang yang sadar, bahwa di balik tampilan modern dan profit cepat, ada sisi spiritual yang sering diabaikan.
Saya mulai mikir:
> "Kalau cara dapetnya aja udah nggak jelas, masih bisa dibilang berkah nggak?"
Dalam Islam, setiap aktivitas ekonomi diatur lewat fiqh muamalah, di mana ada larangan terhadap riba, gharar (ketidakjelasan), dan maysir (spekulasi).
Dan setelah saya pelajari lebih dalam, banyak transaksi crypto justru mengandung dua hal terakhir itu. Nilainya bisa naik-turun tanpa dasar riil, dan keputusan beli-jual sering cuma karena "katanya bakal naik."
Alias, judi versi digital yang dibungkus k
ata investasi.
Titik Balik: Dari Crypto ke Saham Syariah
Setelah melewati banyak dilema batin, saya akhirnya berhenti dari crypto trading.
Bukan karena rugi, tapi karena saya capek hidup dalam ketidakpastian spiritual.