#KalahkanJarak dari Rumah: Aku dan Kisahku dengan Tri Indonesia

Di jaman sekarang yang serba digital dan menuntut seluruh masyarakat untuk selalu update setiap saat, operator telekomunikasi tidak boleh ketinggalan untuk meng-upgrade fiturnya sesuai perkembangan jaman agar tidak ditinggalkan oleh penggunanya. Salah satunya adalah internet, sesuatu yang sudah tidak dapat lagi dipisahkan dari masyarakat. Bayangkan saja jika sehari tidak ada internet, rasanya bakal mati gaya bukan? Oleh karena itu banyak provider berlomba-lomba menawarkan berbagai fitur andalannya dalam ber-internet-ria untuk menarik perhatian penggunanya.

Terlebih dengan situasi sekarang yang mengharuskan masyarakat untuk tidak keluar dan bekerja dari rumah saja, kebutuhan akan internet pun kini ibarat seperti kebutuhan sehari-hari yang harus ada setiap saat.

Hal ini juga harus didukung dengan adanya jaringan yang kuat dan stabil agar pekerjaan yang kita lakukan tidak terhambat dan tetap produktif selama di rumah. Selain itu, pemilihan paket internet dengan harga yang bersahabat tentunya akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi penggunanya.

Berdasarkan pertimbangan inilah dari sekian banyak provider yang ada di Indonesia, saya menjatuhkan pilihan pada provider Tri Indonesia.

Saya sudah mengenal Tri Indonesia sejak awal kemunculan nya pada tahun 2007 dan pertama kali mencobanya di tahun 2009 karena dahulu Tri sangat terkenal dengan tagline tarif SMS dan telepon yang sangat terjangkau pada masanya, sehingga menarik perhatian saya yang notabene masih bersekolah saat itu.

Siapa yang tidak tertarik ketika dengan Rp 699 perak kita bisa puas mengirim SMS seharian ke operator manapun? Apalagi disaat jaman voucher pulsa masih eksis, saya rasa hanya Tri yang menyediakan voucher pulsa Rp 1.000 yang bagi saya merupakan penyelamat ketika uang jajan sudah menipis, hahaha.

[Source: Dokumentasi Pribadi]

Setelah sukses menarik perhatian saya dengan tarif SMS dan telepon yang sangat ramah di kantong anak sekolah, pada tahun 2012 Tri mulai unjuk gigi dengan menyediakan paket Internet hemat bernama AlwaysOn, dimana penggunanya dapat mengakses 10 situs populer (pada saat itu) tanpa perlu mengeluarkan kuota, dan setiap bulannya akan mendapatkan kuota 50 MB untuk mengakses situs lainnya.

Dengan modal Rp 10.000 untuk paket AlwaysOn selama sebulan, ini cukup worth it buat saya yang saat itu mulai mencoba terjun ke dunia social media serta aktif mencari update informasi dari berbagai portal berita.

Paket AlwaysOn 3 saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2012. [Source: tasikisme.com]

Bicara mengenai produk AlwaysOn, saya tidak menyangka paket internet ini tetap eksis hingga saat ini. Bahkan menurut saya AlwaysOn yang ditawarkan Tri semakin keren karena selain bisa digabung dengan kuota unlimited, sekarang Tri juga didukung dengan kualitas jaringan 4.5G! Setelah saya mencari tahu lewat website Tri Indonesia, buat saya pengalaman internet seperti ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Dengan Jaringan 3 Indonesia baru hingga 4.5G mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia, saya rasa dengan situasi sekarang ini #KalahkanJarak bukanlah lagi hal yang sulit untuk tetap produktif.

[Source: twitter @triindonesia]

#KalahkanJarak versi saya adalah apapun masalah dan kendala yang ada saat ini, saya harus tetap produktif dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri saya dan orang-orang di sekitar saya. Didukung  dengan Jaringan 3 Indonesia yang kualitasnya semakin mumpuni, ini adalah cara saya untuk tetap produktif dan meningkatkan kualitas diri selama di rumah:

• Mencoba sesuatu yang baru. Selama di rumah pasti banyak hal baru yang ingin kita coba. Bagi saya hal baru yang harus dicoba mumpung ada waktu luang adalah memasak. Dikarenakan rutinitas saya kebanyakan di luar rumah saat itu, memasak pun adalah hal yang jarang dilakukan. Era digital benar-benar membantu dalam hal ini. Banyak aplikasi video streaming yang menyediakan tutorial membuat makanan atau minuman bahkan dengan bahan dasar yang sederhana dan cara pembuatannya yang simpel. Rasanya ingin sekali cepat-cepat mencoba tutorialnya dan mengapresiasi masakan buatan sendiri bukan?

• Meluangkan hobi. Ketika sibuk bekerja, rasanya sulit sekali menyalurkan hobi yang sudah lama dilakukan. Saya sangat menyukai menulis, dan saya ingin menyalurkan kembali jiwa menulis saya selagi ada waktu luang. Untuk memulainya kembali saya membutuhkan referensi-referensi terpercaya dari berbagai situs serta melatih kembali kemampuan menulis saya dengan mencoba mem-publish artikel saya di kompasiana, dengan harapan para pembaca bisa menikmati artikel saya.

• Meng-update informasi terbaru. Ini merupakan rutinitas sehari-hari saya, karena bagi saya dimanapun saya berada saya harus tahu hal apa yang sedang terjadi dalam lingkungan masyarakat, negara, maupun dunia. Manfaatnya saya bisa lebih bijak dalam menanggapi sebuah kejadian dan tidak memandang sebuah kejadian dari satu sisi saja.

• Belajar. Bagi saya, belajar adalah kegiatan yang tidak mengenal batas usia. Mumpung lagi ada waktu luang saya mengisinya dengan belajar, hitung-hitung menambah ilmu baru. Saya kebetulan sedang mendalami kembali bahasa Inggris dan Bahasa Jepang untuk mengikuti kembali Ujian Kemampuan Bahasa Asing apabila diadakan kembali. Saya memanfaatkan berbagai konten, situs dan aplikasi belajar bahasa asing online sebagai media pembelajaran saya, dan ini sangat worth it. Daripada melakukan kegiatan yang gak jelas, saya lebih suka meng-upgrade pengetahuan saya yang mungkin saja berguna di masa depan.

• Mencari konten hiburan. Rutinitas yang cukup monoton pastinya akan menimbulkan rasa bosan, hal itu berlaku juga buat saya. Karena itu, mencari konten hiburan adalah solusinya. Saya menyukai film dan series dari Korea Selatan, apalagi jika cerita tersebut mengajarkan banyak pelajaran kehidupan atau sekedar diajak memecahkan misteri dalam sebuah kasus, saya sangat menikmatinya. Buat saya mencari konten hiburan yang baik adalah ketika pesan yang disampaikan di cerita itu sampai dan mengena di hati serta relate dalam kehidupan sehari-hari.

Berbagai kemudahan dalam era digital untuk semakin produktif. [Source: detik.com dan Cookat Youtube]

Menjadi pengguna setia Tri selama 11 tahun, rasanya seperti ikut ke dalam bagian sejarah perjalanan Tri yang awalnya hanya sebuah perusahaan telekomunikasi kecil hingga menjadi perusahaan telekomunikasi yang eksistensinya patut diperhitungkan di Indonesia.

Saya masih ingat ketika jaringan Tri saat itu masih berkutat di 2G -- 3G, dan jaringannya hanya sebatas di wilayah Jabodetabek. Ketika banyak teman dan rekan menyuruh saya untuk pindah ke provider lain, saya tetap setia dengan provider Tri dengan satu alasan: kualitas jaringan yang stabil dan harga yang terjangkau. Hingga akhirnya Tri mulai ekspansi jaringannya ke wilayah pulau Jawa dan sekarang jaringan Tri sudah hampir mencapai seluruh wilayah Indonesia, serta perlahan-lahan Tri mulai meningkatkan kualitas jaringannya ke 4G.

Walaupun saya akui, saat itu Tri cukup terlambat meng-upgrade jaringan 4G miliknya, tetapi kualitas yang saya dapatkan semakin lebih baik dari sebelumnya. Puncaknya di tahun 2020, Tri semakin memanjakan penggunanya dengan menghadirkan jaringan 4.5G yang lebih cepat, kuat, dan stabil. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa bagi Tri untuk menjadi provider yang eksis di kalangan masyarakat Indonesia.

Menurut saya, Tri terus berkomitmen mengedepankan kualitas jaringan dan pengalaman internet tanpa batas kepada penggunanya. Dengan jaringan yang sudah ada di hampir seluruh wilayah Indonesia serta berbagai pilihan dalam ber-internet-ria, rasanya Tri ingin mengajak seluruh penggunanya untuk #KalahkanJarak dalam keterbatasan; karena tidak ada sesuatu yang tidak mungkin jika kita tidak memulainya dari sekarang.

Stay health, stay safe everyone! Cheers!