Mohon tunggu...
Chery Flowerika
Chery Flowerika Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Peran Integrasi Nasional di Tengah Ledakan Aspirasi Masyarakat

4 September 2025   13:47 Diperbarui: 4 September 2025   14:01 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.instagram.com/p/DOIV1Iak-hy/?igsh=MWxsYmxyenN5dnBhOA==

Ledakan aspirasi masyarakat berupa demonstrasi kembali memuncak pada 28 Agustus 2025, hal itu menjadi salah satu berita politik di Indonesia yang sangat fenomena belakangan ini. Di setiap provinsi, kota besar, dan jalanan dipenuhi oleh para massa dari kalangan mahasiswa, buruh, ojek online, bahkan pelajar sekolah bersatu dalam menunjukkan amarahnya demi menuntut keadilan sebagai warga Indonesia. Gerakan aspirasi itu berupa sorak-sorai, spanduk, dan kibaran bendera disertai dengan teriakan para masyarakat yang sedang mencari keadilan untuk bangsa. Masyarakat yang tidak dapat turun ke jalanan tetap ikut menyuarakan aspirasi mereka melalui sosial media, sehingga fenomena ini menjadi sorotan utama di dalam negeri hingga luar negeri. Hal ini menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak kondusif dalam relasi antara penjabat pemerintahan dan masyarakat. Semua orang berpendapat bahwa gerakan aspirasi yang terjadi belakangan ini bukan hanya sekadar demonstrasi pada umumnya, melainkan titik bangkit  kesadaran masyarakat tentang adanya ketidakadilan sosial yang terjadi.

Namun, apakah integrasi nasional yang ada di Indonesia dapat menghadapi gerakan aspirasi masyarakat yang terjadi saat ini? Sebagai yang diketahui, integrasi nasional sering didefinisikan sebagai suatu proses penyatuan berbagai elemen unsur bangsa ke dalam kesatuan politik, sosial, dan kultural. Tetapi, ketika masyarakat menyuarakan aspirasi dari segala penjuru, baik secara langsung turun ke jalanan maupun secara online melalui sosial media, integritas nasional tidak lagi menjadi suatu hal yang ada di buku pelajaran sekolah. Melainkan berubah menjadi suatu hal yang nyata di tengah kehidupan masyarakat, serta diuji ketangguhannya di saat yang penting seperti dikondisi saat ini.

Kita sebagai mahasiswa tidak dapat mengabaikan masalah ini secara sepele. Demonstrasi yang terjadi pada 28 Agustus 2025 adalah bentuk aspirasi masyarakat yang sudah sadar akan adanya ketidakadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan. Pemerintah selalu sibuk mengurusi hal yang tidak ada kaitannya dengan urusan masyarakat, mereka hanya sibuk akan kepentingan pribadi yang elit sehingga mereka semua lupa dengan jeritan rakyat kecil. Hal itu yang membuat amarah masyarakat menggebu, sehingga terjadi bentuk tindak protes terhadap ketimpangan yang terjadi di depan mata.

Demonstrasi ini tidak diperkirakan sebelumnya, ada beberapa rangkaian yang memicu gejolak amarah masyarakat. Dimulai dari kenaikan tunjangan DPR yang sangat fantastis disaat ekonomi masyarakat yang tidak optimal. Wakil rakyat dengan sesuka hatinya menambah tunjangan hidup mereka, yang dimana biaya tersebut berasal dari pajak masyarakat. Ketimpangan yang terjadi ini sangat jelas menimbulkan rasa amarah masyarakat, karena bagi sebagian masyarakat masih kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi pajak semakin naik demi menunjangi wakil rakyat yang tidak pernah mendengarkan aspirasi mereka sedikitpun.

Tetapi, gerakan aspirasi ini tidak berjalan mulus sesuai dugaan. Terjadi beberapa insiden yang menambah suasana tegang antara masyarakat dengan aparat.dari hal ini dapat dipetik bahwa bagaimana peran integrasi nasional? Apakah peran itu mampu menjaga perbedaan aspirasi agar tidak terjadi perpecahan bangsa?

Integrasi nasional sendiri harus berupaya mengelola sebuah konflik tanpa harus menghancurkan rasa persatuan bangsa. Demonstrasi yang terjadi belakangan ini dapat menjadi sarana evaluasi bagi pemerintah untuk dapat memahami apa yang rakyat mau dan agar para pemerintah berpikir apakah kebijakan yang mereka buat dapat diterima rakyat atau tidak. Maka dari itu, menjaga integrasi nasional ditengah gejolak aspirasi belakangan ini bukan perkara yang sangat mudah. Integrasi nasional memiliki peranan penting untuk memastikan bahwa gerakan aspirasi ini tidak berujung akan perpecahan. Pada dasarnya, aspirasi rakyat harus didengar, tetapi kondisi Negara juga harus terjaga.

Ledakan aspirasi tersebut membuktikan bahwa rakyat Indonesia masih peduli akan masa depan bangsa. Peranan kita sebagai mahasiswa disini bukan hanya untuk mengkritik,tetapi juga sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah. Karena pada dasarnya, integrasi nasional akan terwujud jika keadilan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya penjabat saja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun