Mohon tunggu...
Syauqi Syahla Ibtisamah
Syauqi Syahla Ibtisamah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Suka membaca, menulis, dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Music

Akhir Sebuah Konser

18 Oktober 2022   15:00 Diperbarui: 18 Oktober 2022   15:01 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Di sore hari pukul empat, seorang remaja berpakaian lusuh dengan gaya yang amat biasa saja, berniat untuk menghadiri sebuah konser. Dengan perasaan yang campur aduk, beban fikiran dari berbagai macam masalah yang tak henti menghantui, membuatnya ingin meluapkan semuanya di acara itu agar dirinya dapat sedikit melupakan beban-beban yang menggrayangi hati serta pikirannya. Sehingga terbesit di kepalanya untuk sedikit relaksasi dengan niat menghibur diri.

Ditemani sedikit rintikan gerimis, ia berjalan ke sebuah stand dekat pintu masuk fakultas dakwah demi mendapat sebuah tiket masuk. Dengan uang seadanya, dengan gaya yang sederhana, tak lama kemudian sebuah tiket konser musik jazz sudah ada digenggamannya. Kemudian, ia menuju tempat dimana konser tersebut diadakan. Dari luar, suara alunan musik mulai terdengar, suara gemuruh orang-orang yang menonton pun mulai memasuki indra pendengarannya.

Konser yang penuh oleh orang-orang dengan tujuan yang sama. Tempat, suasana, dan kegiatan yang tersedia didapat untuk bersenang-senang sembari melupakan sejenak segala masalah yang dialami oleh masing-masing orang. keadaan yang ramai diiringi suara bising yang saling beradu membuat tempat ini sangat lah riuh. Ia mengambil satu gelas berisikan air lemon pekat yang terdapat pada meja bartender. Namun, tiba-tiba seseorang datang dengan sedikit tergesa-gesa. Hingga tidak sengaja menabrak dan membuat gelas yang ada di tangannya melayang di udara. Suara gelas yang beradu dengan lantai pun terdengar sangat nyaring di telinga.

"Praakkkk" nyaring di telinga membuat orang di sekitar pun nampak bingung. dia terpental dengan punggung tidak sengaja mengenai orang lain yang membuat orang tersebut mendorongnya dengan reflek hingga kening miliknya mencium lantai. Yang di ingat olehnya pada akhir dari konser yang ia datangi adalah buram matanya yang sayup-sayup melihat kegelapan kemudian penglihatan berubah menjadi hitam gelap.

Setelah kejadian itu, kemudian terdengar di telinga suara lonceng yg berbunyi. Nampak nya sih terdengar seperti suara lonceng gereja, dan rupanya itu adalah suara alarm yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Yang dimana itu salah satu tanda bahwa remaja itu harus berangkat ke kampus untuk melaksanakan tugas nya yaitu mengikuti mata kuliah demi impian dan tujuan hidupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun