Mohon tunggu...
Ai Nurlaelasari
Ai Nurlaelasari Mohon Tunggu... -

kian hari kian indah penuh berkah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tak Kukenal Si Dia

9 Oktober 2018   08:18 Diperbarui: 9 Oktober 2018   08:29 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

   Setelah aku pikir-pikir dulu aku selalu mengeluh pada tuhan kenapa aku tidak seperti temaku bisa dicintai dan mencintai, aku minta pada Tuhan umurku sudah beranjak besar aku pun ingin mengenal sidiaku, aku ingin merasakan bagaimana menyayangi dan di sayangi. Tapi saat Allah seperti memberi kesempatan, dia datangkan orang yang ingin padaku tapi aku malah takut untuk menjadikan dia sebagai si diaku, aku malah jauhi dia dan menyia-nyiakan dia. Dan sekarang dia sudah bersama dengan yang lain.

  Setelah kejadian itu ada lagi beberapa laki-laki yang katanya menyukaiku. Seperti biasa awalnya aku responsmereka dengan baik, dan setelah mereka nyatakan cinta aku masih saja ketakutan. Sikapku pada mereka langsung sangat berubah tanpa alasan, aku menjadi sangat jutek, bukannya sombong aku benar-benar ketakutan saat ada yang bilang menyayangiku. Rasanya seperti dikejar hantu. Untuk bernapas saja rasanya menjadi sesak. Untuk menenangkan perasaanku takku respons lagi mereka. Kadang agar hatiku benar-benar tenang aku blok saja kontak mereka, walau punmereka tak bersalah, mereka baik, berbicara sopan. Tapi tetap saja aku takut.  Aku lebih memilih menenangkan hati walau dengan kesendirian. Terkadang aku pun merasakan kesepian, tak ada yang menemani saat sepiku tapi biarlah seperti ini saja. Sekuat apapun aku ingin mencoba mengenali si diaku tapi rasa takutku sangat kuat, dan lebih kuat dari inginku.

  Ya Allah kenapa aku ini. Kenapa rasanya aku sangat aneh. Aku ingin seperti yang lain mampu menerima cinta dengan bahagia.

 

 

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun