Mohon tunggu...
Chatherine Eka
Chatherine Eka Mohon Tunggu... Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Informatics 👩🏻‍💻 | Traveler ✈️ | Basket 🏀

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Software Requirement Specification (SRS) Berdasarkan IEEE 830 : Tantangan dan Peluang dalam Rekayasa Perangkat Lunak

8 Maret 2025   11:40 Diperbarui: 8 Maret 2025   11:40 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurangnya Pemahaman terhadap Standar -- Tidak semua tim pengembang memiliki pemahaman yang sama tentang IEEE 830, sehingga kualitas dokumen SRS bervariasi antar proyek atau organisasi.

  • Perubahan Kebutuhan yang Cepat -- Dalam metodologi pengembangan agile, persyaratan perangkat lunak dapat berubah dengan cepat, yang dapat membuat dokumen SRS menjadi tidak relevan dalam waktu singkat.

  • Minimnya Evaluasi Otomatis -- Meskipun ada alat yang dapat membantu menilai kualitas SRS secara otomatis, banyak organisasi yang masih bergantung pada evaluasi manual, yang memakan waktu dan berisiko menghasilkan penilaian yang subjektif.

  • Peluang dan Solusi untuk Meningkatkan Kualitas SRSUntuk mengatasi tantangan di atas, diperlukan pendekatan yang lebih modern dan adaptif dalam menyusun serta mengevaluasi dokumen SRS. Beberapa peluang dan solusi yang dapat diterapkan adalah:

    1. Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Evaluasi SRS -- AI dapat digunakan untuk mendeteksi ambiguitas, ketidakkonsistenan, dan kekurangan dalam SRS secara otomatis. Teknologi NLP (Natural Language Processing) dapat membantu dalam analisis dokumen untuk memastikan kesesuaian dengan standar IEEE 830.

    2. Meningkatkan Pelatihan dan Kesadaran terhadap IEEE 830 -- Organisasi perlu memberikan pelatihan kepada pengembang dan analis sistem mengenai pentingnya standar IEEE 830 serta bagaimana menggunakannya secara efektif.

    3. Integrasi dengan Metodologi Agile -- Agar tetap relevan dalam lingkungan agile, SRS harus dibuat dalam format yang lebih fleksibel, seperti user stories yang tetap mengacu pada prinsip-prinsip IEEE 830.

    4. Penggunaan Requirement Boilerplate (RB) -- Teknik ini membantu menyusun SRS dengan pola standar sehingga mengurangi potensi ambiguitas dan meningkatkan konsistensi dokumen.

    ***

    Evaluasi kualitas SRS berdasarkan IEEE 830 sangat penting dalam memastikan keberhasilan proyek perangkat lunak. Standar ini menawarkan panduan yang kuat untuk menghindari ambiguitas, meningkatkan konsistensi, dan memastikan bahwa semua kebutuhan sistem terdokumentasi dengan baik. Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam implementasinya, pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan dan pendekatan yang lebih fleksibel dapat membantu meningkatkan kualitas SRS secara signifikan. Dengan demikian, para profesional RPL harus terus mengembangkan dan mengadopsi praktik terbaik dalam penulisan dan evaluasi SRS agar proyek perangkat lunak dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

    ReferensiStephen, E., & Mit, E. (2019). Evaluation of Software Requirement Specification Based on IEEE 830 Quality Properties. Journal of Software Engineering, 34(2), 112-125. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun