Judul : Tidak semua film horror, menakutkan
Pengarang : James Wan, Gary Dauberman
-
Jenis Karya : Film
Tahun : 2023
Penerbit / Produksi : Warner Bros. Home Entertainment.
Film "The Nun 2" mengambil latar Prancis pada tahun 1956. Kisah "The Nun 2" diawali dari pembunuhan seorang pendeta yang kemudian menyebarkan teror. Suster Irene yang diperankan Taissa Farmiga kembali berhadapan dengan kekuatan jahat yang sangat besar, Valak, sang biarawati iblis. Kali ini, Suster Irene kembali menghadapi kejahatan yang lebih mengerikan. Dia bersama Suster Debra dalam sebuah misi membawa mereka ke sejumlah tempat. Misi mereka adalah melacak dan menghentikan Valak. Perjalanan mereka membawanya ke sebuah biara tua yang telah diubah menjadi sekolah perempuan. Namun, mereka dengan cepat menyadari bahwa ada yang tidak beres dalam sekolah itu. Ternyata iblis tersebut masih ada dan bersembunyi pada tubuh Maurice yang merupakan teman dari Suster Irene. Dia bekerja sebagai karyawan di sekolah tersebut.
Film "THE NUN 2" yang tayang pada tahun 2023 ini tentu mendapatkan rasa antusias dari para penonton yang sangat menunggu kelanjutan dari film the nun 1. Sangat disayangkan, ada beberapa hal yang perlu dikembangkan lagi dalam  pengembangan alur film agar para pencinta film horror ini dapat mengerti dan paham akan alur ceritanya. (1) memiliki plot yang kurang konsisten (2) tidak ada titik klimaks. Terdapat beberapa bagian yang seperti kehilangan detail.Â
Film "The Nun 2" menurut beberapa penonton memiliki plot yang kurang konsisten karena ada beberapa alasan. Alasan utama, film  ini merupakan spin-off dari seri "The Conjuring" yang dibuat untuk memperkenalkan asal mula iblis bernama Valak, yang mungkin membuat plotnya menjadi lebih kompleks. Kemudian, film ini lebih memperhatikan pada elemen horor dan jump scares, tanpa memperhatikan detail cerita tersebut. Hal ini mampu menjadi alasan lain mengapa plotnya kurang konsisten. Tetapi, perlu diingat kalau penilaian tentang konsistensi plot bisa berbeda-beda tergantung pada penonton. Ada yang mungkin menikmati film karena elemen horornya, sementara yang lain mungkin lebih fokus pada cerita dan plotnya.
Film "The Nun 2" mungkin tidak memiliki titik klimaks yang jelas karena alur ceritanya mungkin berfokus pada membangun ketegangan dan atmosfir yang konstan sepanjang film, daripada memusatkan semua ketegangan pada satu titik klimaks tertentu. Ini bisa menjadi pilihan artistik sutradara untuk menciptakan perasaan ketegangan yang berkelanjutan daripada klimaks yang terfokus pada satu momen tertentu.
 Walaupun begitu, film ini memiliki kelebihan yang patut diapresiasi dari berbagai bidang. Kelebihan-kelebihan tersebut bisa berdasarkan (1) karakter para pemain, (2) pengambilan gambar, (3) teori suspense.