Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ombak Daratan

24 Mei 2020   00:50 Diperbarui: 24 Mei 2020   00:52 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang tertolong dan ada yang tidak tertolong 

Yang tertolong tentu karena cepat mencari pelindung 

Yang tidak tertolong karena kepala batu 

Seperti pemabuk....

Merasa diri hebat bisa meredakan ombak 

Ini bukan ombak biasa 

Ini Ombak daratan.... 

Saya pernah bertanya kapan ombak ini berhenti 

Kenapa lama sekali, tidak seperti Ombak laut yang cepat berlalu 

Ada yang mengatakan ini baru terjadi tidak dapat diprediksi 

Namun ada yang memprediksi mungkin bermaksud menina bobokan orang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun