Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila

2 Oktober 2019   12:18 Diperbarui: 2 Juni 2020   01:32 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bangsa Indonesia memiliki kekayaan dengan kebudayaan yang beranekaragam. Masing-masing daerah memiliki kekhasan, misalnya filosofi hidup dan kearifan lokal. Kekayaan-kekayaaan ini menarik wisatawan asing untuk datang berwisata ke Indonesia. Akan tetapi pluralitas kekayaan-kekayaan ini berlahan-lahan mulai hancur. 

Dengan kehadiran oknum-oknum yang berusaha untuk menghanguskan kekayaan-kekayaan ini. Dengan menjadi penghasut yang menimbulkan konflik kekerasan dalam masyarakat. Mereka memprovokasikan bahwa budaya mereka lebih baik dari budaya lain. Untuk itu yang lain tidak layak untuk ada. Atau dengan mengatakan bahwa kita yang masyarakat asli sedangkan mereka pendatang.

Kondisi seperti ini menimbulkan kecemasan dalam hidup bermasyarakat di Indonesia. Masyarakat menjadi takut dalam berelasi dengan orang yang berbeda suku, ras dan agama yang berbeda. Keadaan seperti ini mengambarkan bahwa akan banyak persoalan baru yang akan muncul di masa mendatang. 

Berangkat dari situasi seperti ini, kita harus menemukan cara yang tepat untuk mengatasi persolan-persoalan ini. Untuk membangun sebuah bangsa yang harmonis. 

Saya berpikir bahwa hal utamanya adalah kita harus kembali merefreksikan akan perjuangan para perintis bangsa. Yang membangun dasar Negara yang kokoh yakni pancasila. Suatu dasar negara yang merangkul manusia Indonesia. Baik filosofi hidup maupun kearifan lokalnya.  Dasar negar ini lahir dari tanah Indonesia. Dasar ini lahir oleh karena keberagaman di Indonesia. Dasar negara ini bertujuan agar bangsa ini tetap satu dari sabang sampai merauke.

Dalam ruang lingkup publik kita harus membangun komunikasi (dialog) dengan siapapun. tanpa membedakan golongan, budaya, suku, ras dan agama. Ruang lingkup dialog ini untuk membangun sikap toleransi. 

Agar di tengah kemajemukan ini tidak ada lagi sikap mencurigakan satu dengan yang lain. Karena persolaan-persoalan dalam masyarakat terjadi terpengaruh oleh kurangnya dialog, sehingga menimbulkan antipati dan sinisme. Dialog yang dimaksud adalah dengan tetap menjadikan pancasila sebagai dasar Negara.

Sebagai masyarakat kita harus bebas bergaul membangun relasi, serta gunakan bahasa yang satu yaitu bahasa Indonesia. Kita tidak boleh mengunakan bahasa dari budaya kita masing-masing saat berkomunikasi. 

Apalagi saat dalam momen-momen tertentu dalam budaya kita hadir orang dari budaya lain. Menjadi manusia yang komunikatif bukan berarti memprovokasi melainkan mengayomi untuk mewujudkan cita-cita perintis bangsa.

Kita harus menyadari bahwa kita semua adalah rational animale (makhluk  berakal budi). Tidak boleh ada yang direndahkan atau dianggap sebagai kaum yang lemah. Kita semua adalah manusia yang mampu berpikir untuk mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia. 

Mahluk rational animale memiliki martabat dan harga diri. Sehingga kita tidak boleh menghancurkan harga diri dan martabatnya sebagai manusia dengan menghinanya, dan menjadikannya sebagai obyek kekerasan. Walaupun dia tidak satu suku, ras, budaya dan agama dengan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun