Mohon tunggu...
Charly Manurung
Charly Manurung Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa S2 Magister Akutansi UNPAM

Seorang yang masih terus memperbaiki diri menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cynthia Cooper: Kisah Suksesnya Dalam Mengungkapkan Kasus Fraud Worldcom

25 Maret 2023   02:00 Diperbarui: 4 April 2023   07:54 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by : Freepik.com

Cynthia Cooper lahir pada 10 Januari 1966 di Clinton Mississippi AS. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini tumbuh di lingkungan yang sederhana. Ayahnya adalah seorang petani dan ibunya adalah seorang guru. Cynthia Cooper dibesarkan dengan nilai-nilai kerja keras kejujuran dan integritas yang kuat.

Cynthia Cooper kuliah di University of Mississippi di mana dia memperoleh gelar sarjana akuntansi pada tahun 1987. Setelah lulus dia bekerja di Ernst sebuah firma akuntansi.

Pada tahun 2002, Cynthia Cooper menemukan beberapa kejanggalan dalam rekening perusahaan. Setelah penyelidikan lebih lanjut Cooper menemukan bahwa WorldCom telah melakukan kecurangan akuntansi dengan memanipulasi pelaporan keuangan untuk menutupi kerugian yang sebenarnya. Cynthia Cooper kemudian memutuskan untuk melaporkan temuannya kepada manajemen perusahaan namun ia tidak mendapat respon yang memuaskan.

Oleh karena itu, Cynthia Cooper memutuskan untuk melaporkan kecurangan tersebut kepada Securities and Exchange Commission (SEC), badan pengawas pasar modal di Amerika Serikat. Setelah melakukan investigasi lebih lanjut, SEC menemukan bahwa WorldCom telah melakukan kecurangan akuntansi senilai $11 miliar. Hal ini membuat WorldCom menjadi salah satu skandal keuangan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Berkat keberanian dan ketekunan Cynthia Cooper dalam membongkar kecurangan akuntansi di WorldCom, ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai “Whistleblower of the Year” dari National Whistleblower Center pada tahun 2002. Selain itu, Cynthia Cooper juga menulis buku berjudul “Extraordinary Circumstances: The Journey of a Corporate Whistleblower” yang menceritakan pengalamannya dalam membongkar kecurangan di WorldCom.

Setelah mengungkap kecurangan di WorldCom, Cynthia Cooper mendirikan perusahaan konsultan akuntansi bernama Cooper Group LLC. Ia telah menjadi pembicara dan konsultan di berbagai perusahaan dan organisasi di seluruh dunia tentang pentingnya integritas dan kejujuran dalam bisnis.

Cynthia Cooper telah menerima banyak penghargaan atas kontribusinya dalam membongkar kecurangan di WorldCom dan mempromosikan integritas dalam bisnis. Ia telah diakui sebagai salah satu “100 Most Influential People in Accounting” oleh Accounting Today dan “Top 100 Most Influential People in Business Ethics” oleh Ethisphere Institute.

Para ahli terkait kisah sukses Cynthia Cooper dalam membongkar kecurangan di WorldCom menganggapnya sebagai contoh nyata dari seseorang yang memiliki integritas dan keberanian untuk melaporkan kecurangan di perusahaan. Berikut adalah dua ahli yang memberikan pandangan mereka terkait dengan kisah sukses Cynthia Cooper:

Dr. Linda Farrell seorang profesor Universitas Auburn dan pakar etika bisnis terkemuka mengatakan Cynthia Cooper adalah pahlawan yang menunjukkan bahwa kejujuran dan integritas adalah nilai terpenting dalam bisnis. Menurutnya Cynthia Cooper telah memberikan contoh yang sangat baik bagi para profesional akuntansi dan bisnis untuk selalu berani melaporkan kecurangan dan mempromosikan integritas dalam bisnis.

Dr. David Mayer, profesor di Universitas Michigan dan ahli dalam bidang etika bisnis dan kepemimpinan, mengatakan bahwa kisah sukses Cynthia Cooper menunjukkan bahwa integritas dan kejujuran adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan reputasi yang baik dalam bisnis. Menurutnya, Cooper telah memberikan contoh yang sangat baik bagi para pemimpin bisnis untuk selalu memprioritaskan integritas dan kejujuran dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun