Mohon tunggu...
Charlie Goldfin
Charlie Goldfin Mohon Tunggu... Administrasi - ..

Cinephile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenali dan Melawan Kemiskinan

22 November 2021   08:41 Diperbarui: 22 November 2021   08:50 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Pembahasan -- Faktor, Upaya Pencegahan, dan Peran Siswa.

Secara keseluruhan, permasalahan sosial bisa disebabkan oleh empat faktor utama, yaitu: Faktor ekonomi, faktor budaya, faktor biologi, dan faktor psikologi. Mari kita bahas masing-masing faktor tersebut:

  • Faktor Ekonomi = Permasalahan sosial muncul dari orang-orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan dasarnya, terutama karena kurangnya sumber pendapatan yang cukup atau menganggur. Kemiskinan menyebabkan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan makanan, tempat tinggal, baju, pendidikan, dan kesehatan.
  • Faktor Budaya   = Permasalahan sosial yang muncul dari ketidaksesuaian antara nilai dan norma dalam masyarakat. Budaya tersebut mulai terbentuk melalui kebiasaan yang dibiarkan, sehingga membentuk budaya tersebut. Biasanya berdasarkan budaya-budaya baru yang tidak sesuai dengan budaya yang sudah ada, sehingga memunculkan permasalahan sosial seperti pergaulan bebas, kenakalan remaja, dan tawuran.
  • Faktor Biologi    = Permasalahan sosial yang muncul melalui ketidaksesuaian antara harapan suatu masyarakat yang sehat dengan realita keadaan kesehatan masyarakat yang tidak stabil. Biasanya terjadi karena adanya penyakit menular seperti pandemi Covid-19 dan epidemi AIDS, atau layanan kesehatan yang kurang baik.
  • Faktor Psikologi = Permasalahan sosial yang terjadi ketika pengalaman dan beban hidup yang dialami suatu individu atau masyarakat terlalu berat, sehingga menyebabkan pola pikir atau ketidkstabilan emosi yang menjauh dari kenormalan. Contohnya adalah bunuh diri, aliran sesat, depresi, sifat antisosial, schizophrenia, dan lain-lain.

Selanjutnya, mari kita fokus kepada faktor penyebab kemiskinan. Beberapa faktor penyebab kemiskinan dapat terdiri dari:

  • Pendidikan Rendah = Adanya tingkat pendidikan rendah menyebabkan seorang individu kurang memiliki skill dan pengetahuan yang cukup untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan bersaing dalam dunia kerja.
  • Layanan Kesehatan Buruk = Akses kepada layanan kesehatan yang sulit dan mahal merupakan permasalahan utama dalam masyarakat ekonomi rendah. Masyarakat tidak mampu akan terus sakit, sehingga sulit untuk berkerja.
  • Lapangan Kerja Terbatas = Adanya lapangan kerja yang terbatas bagi masyarakat miskin membuat mereka lebih sulit untuk mencari suatu pekerjaan. Peluang mencari pekerjaan juga selalu berdasarkan keterbatasan keterampilan dan modal.
  • Perubahan Iklim/Bencana Alam = Kekurangan air, banjir, dan berbagai perubahan iklim lain dapat menyebabkan hilangnya aset-aset seseorang. Hal tersebut dapat mendorong seseorang ke dalam kemiskinan terutama jika tidak ada rumah, kehilangan persediaan makanan dan minuman, serta kebutuhan dasar lainnya.
  • Konflik dan Ketidaksetaraan = Perperangan, kekerasan, dan ketidaksetaraan terhadap suatu kelompok mendorong juga orang-orang ke kemiskinan. Adanya ketidaksetaraan membawa diskriminasi dan membuat suatu kelompok susah untuk mencari sumber daya yang dibutuhkan untuk mejalani hidup produktif. Perperangan dan kekerasan juga merusak infrastruktur dan menghambat kegiatan perekonomian sekitar.      

Untuk upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan, pelaksanaan program penanggulanan kemiskinan yang sudah dilakukan sejak tahun 1998 sampai saat ini berhasil menurunkan angka kemiskinan yang berjumlah 47,97 juta atau sekitar 23,43% pada tahun 1999 menjadi 30,02 juta atau sekitar 12,49% pada tahun 2011, sehingga terbukti efektif. 

Sampai saat ini, pemerintah, baik pusat maupun daerah, memiliki berbagai program penanggulangan kemiskinan mulai dari yang berbasis bantuan sosial, berbasis pemberdayaan masyarakat, serta yang berbasis pemberdayaan usaha kecil.

Datangnya pandemi Covid-19 kemudian menaikkan angka kemiskinan tersebut dari 9,22 persen ke 10,19 persen. Upaya pemerintah dalam mengatasi ini adalah meningkatkan jumlah sembako, serta bantuan sosial dan bantuan pangan nontunai (BPNT) dengan anggaran Rp 203,9 triliun. 

Selain itu, pemerintah mendanai Kartu Prakerja sebesar Rp 20 triliun dan memberikan subsidi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemerintah juga menyiapkan jaring pengaman ekonomi sebesar Rp 226,7 triliun.

Peran Siswa Dalam Mengurangi Kemiskinan

Nah, kalau pemerintah sudah melakukan peran mereka dalam mengurangi tingkat kemiskinan, apa yang kita bisa lakukan untuk membantu menguranginya juga?

Untuk membantu upaya pemerintah, hal yang bisa kita lakukan adalah mendukung pemerintah dan organisasi-organisasi swasta yang bertujuan untuk membantu orang miskin, seperti mendonasi uang, makanan, atau kebutuhan lain seperti pakaian. 

Selain itu, kita harus tetap belajar dengan giat, serta terus bekerja keras dan tidak berputus asa agar bisa memajukan Indonesia dan secara langsung membantu pemerintah dalam mengurangi kemiskinan. Belajar dengan giat dan bekerja keras juga mencegah kalian jatuh ke angka kemiskinan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun