Mohon tunggu...
Charles Brahmanta
Charles Brahmanta Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Dengan karya tulis saya akan diingat,melalui sebuah tulisan akan mampu mengungkap tabir kebenaran. Facebook : Charles Sandy Friz Twitter : Charles Friz IG : charlessandyfriz

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesaksian Wenny Korban yang Selamat dari Tragedi Bom di Surabaya

1 Juli 2018   20:14 Diperbarui: 1 Juli 2018   20:26 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wenny korban bom yang selamat, dokpri

Saya mau di operasi tapi saya mau lihat kondisi anak saya. Dan pihak medis mengatakan Evan sudah tidak ada. Hal sama ketika saya tanyakan Nathan katanya masih di rawat.

Pada hari Senin saya tetap menanyakan mana anak saya?

Sampai besoknya pada waktu doa Salam Maria dan Rosario bersama Suster. Saya melihat sekilas gambar wajah Evan meskipun saya tidak tahu maksudnya apa.

Sebelum CT Scan sekitar jam tiga saya berdoa kembali bersama Suster dan melihat Nathan membuka pintu dengan baju yang sama saat kejadian.

Senin malam baru tahu kalau Nathan sudah tidak ada. Saya tidak pernah kecewa sama Tuhan, karena Tuhan memberikan yang terbaik buat saya.

Dengan posisi bom yang sedekat itu saya masih punya dua kaki dan lukanya tidak parah di bandingkan korban lainnya. Serta dua anak saya badannya masih utuh semua. Cuma saya kecewa tidak bisa peluk kedua anak saya.

Kalau mau jujur mana ada Ibu sekuat ini. Sudah kehilangan tapi tidak dendam sama pelaku. Wenny cukup butuh waktu dua hari untuk memaafkan pelaku. Bayangkan kalau ini terjadi pada orang lain pastinya akan mengalami stress.

Keimanan dan kepercayaan yang tinggi akan Tuhan yang membuat Wenny selalu sukacita. Oh ya kondisi Wenny belum sembuh seratus persen bahkan ketika akan naik panggung harus di bantu.

Berharap sosok Wenny bisa memberi dan menjadi inspirasi bagi kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun