Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mihajlovic Ditendang, Cristian Brocchi Duduki Kursi Panas Milan

12 April 2016   21:10 Diperbarui: 12 April 2016   21:12 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mihajlovic dan Brocchi (kanan) ilustrasi BBC.com"][/caption]Dalam dua tahun terakhir kursi pelatih AC Milan berganti lima kali. Performa tim yang ‘kembang-kempis’ alias tak stabil berbuntut pada pucuk pimpinan di jajaran kepelatihan. Sinisa Mihajlovic menjadi pelatih keempat yang ditendang dari bangku pelatih Rossoneri.

Hasil buruk di pentas Serie A membawa pria Serbia itu keluar dari San Siro. Kekalahan 1-2 di laga kandang menghadapi Juventus belum lama ini membuat presiden klub Silvio Berlusconi terpaksa ingkar janji. Sebelumnya, Berlusconi sempat memberikan wanti-wanti bahwa nasib Mihajlovic akan ditentukan pada partai final Coppa Italia menghadapi Juventus pada 21 Mei mendatang.

Namun Berlusconi akhirnya berubah pikiran. Peremuan dengan wakil presiden Adriano Galliano dan Cristian Brocchi, pelatih baru, selama sekitar tiga jam pada Senin (11/04) malam mengubah segalanya. Pada waktu yang sama, Berlusconi pun bertemu Miha. Pertandingan menghadapi Juventus itu akhirnya menjadi laga terakhir Miha.

“Klub ingin mengucapkan terima kasih kepada Mihajlovic atas dedikasi dan kerja keras yang dilakukan musim ini,”tulis Milan di situs resminya.

Merujuk pada pernyataan Milan di atas, memang benar Miha bekerja keras sejak ditunjukk menggantikan Filippo Inzaghi pada Juni 2015 lalu. Namun perjuangan pria 47 tahun itu dianggap belum mencapai titik maksimal, terutama di pentas Serie A. Walau mampu membawa timnya ke partai final Coppa Italia, namun prestasi mantan pemain dan asisten pelatih Inter Milan di kompetisi liga tak juga membaik.

Penurunan performa tim semakin terasa belakangan ini. Lima pertandingan terakhir  yang dipimpinnya tak berbuah kemenangan dan hanya menghasilkan dua poin. Kekalahan dalam dua laga terakhir, menghadapi Atalanta dan Juventus, benar-benar menjadi mimpi buruk bagi mantan pelatih Sampdoria itu.

Dengan sisa kompetisi yang tak lama lagi, enam laga lagi, peluang merebut Scudetto ke-19 sudah pasti tertutup. Dengan sang pemuncak klasemen, Juventus, Milan tertinggal sangat jauh: 27 poin.

Setali tiga uang dengan peluang tampil di Liga Champions. Kini Milan berada di tempat keenam dengan 49 poin atau tertinggal 15 poin dari AS Roma di tempat ketiga.

Tentu untuk mendapat satu dari tiga jatah Liga Champions Milan setidaknya harus melangkahi Fiorentina dan Inter Milan yang masing-masing berada di tempat kelima dan keempat dengan selisih tujuh dan sembilan poin. Bila dua tim di atas terus tampil konsisten maka bukan hanya gagal tampil di Liga Champions untuk musim ketiga secara beruntun, kesempatan berlaga di kasta kedua (Liga Europa) pun sama-sama tertutup.

Tantangan Brochi

Nasib Miha, sama mirisnya dengan sang pendahulu, Inzaghi. Walau gemilang sebagai pemain, pria mungil itu hanya menduduki kursi pelatih selama setahun. Kini giliran Brocchi yang duduk di kursi panas itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun