Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Elon Musk dan Centang Biru Seharga 8 USD, Penanda Era Baru Media Sosial?

3 November 2022   09:28 Diperbarui: 5 November 2022   08:09 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Twitter dengan akun centang biru| Dok techradar.com via Kompas.com

Dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhannya tak pernah sepi dan kelihatan masih awet terpelihara. Tidak terkecuali di antara kita.

Risiko

Masih dari postingannya soal rencana tersebut. Tarif tersebut tidak berlaku sama di setiap negara. Angkanya akan berbeda-beda tergantung kemampuan mayoritas warganya.

Harga berbeda-beda itu tidak akan mengurangi manfaat yang sama. Di balik status premium, akun tersebut akan diprioritaskan dalam setiap interaksi mulai dari "reply", "mention" hingga "search."

Konten yang diposting tidak lagi terbatas. Materi video dan audio bisa lebih panjang. Iklan akan lebih sedikit.

Elon tidak hanya ingin mendapat untung demi menambal kembali kantongnya. Ia ingin agar status yang selama ini dikejar di Twitter terbuka bagi banyak orang.

Ia mau memberangus stratifikasi yang selama ini, entah sadar atau tidak, sengaja atau tidak, terkonstruksi yang menempatkan akun terverifikasi pada puncak piramida kebanggaan dan prestise.

Siapa saja baik personal, organisasi, dan bisnis hanya perlu menyelesaikan urusan adminstrasi agar mendapat tanda istimewa itu. Hanya dengan uang, centang biru itu bisa didapat.

Apakah sesederhana itu? Tentu tidak. Hemat saya, kelonggaran untuk mendapat label verified tidak serta merta membuat segala sesuatu menjadi mudah.

Tentu untuk sampai pada tahap tersebut tidak hanya bermodalkan biaya langganan. Sejatinya, tanda tersebut menandakan suatu akun asli dan terverifikasi.

Elon sepertinya sadar di balik keputusan tersebut ada bahaya mengintai. Longgarnya proses verifikasi yang seakan-akan cukup bermodalkan uang bakal membuat Twitter semakin menjadi rimba raya tanpa sekat dan berbahaya. "Perang" komentar, postingan, hingga tagar bakal semakin liar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun