Selain nama-nama di atas, kita tentu tak bisa melupakan Julian Alvarez yang bermain baik di lini depan. Trio Haaland, Foden, dan Alvarez membuat The Saints bekerja keras sejak menit awal dan kian terjepit dengan empat kekalahan beruntun.
Begitu juga Cancelo yang membuka keran gol dan satu asis. Riyad Mahrez yang kian meyakinkan Guardiola bahwa ia berangsur-angsur mendapatkan kembali kebugaran mencetak gol ketiga setelah jeda melalui tendangan voli akurat menyambung umpan silang Rodri.
Kemenangan telak ini kemudian membuat manajer Soton, Ralph Hasenhuttl kian tertekan. Bayang-bayang pemecatan setelah empat tahun di St Mary's sepertinya kian terlihat jelas.
Ralph sepertinya berada di waktu yang salah ketika harus meladeni City yang sedang "on fire." Meski terus bersaing dengan Arsenal di puncak klasemen, City adalah satu-satunya tim yang belum terkalahkan.
Selain itu, cara mereka mengalahkan lawan pun begitu sadis. Tengok saja berapa skor kemenangan yang mereka petik di setiap laga. City sudah mengemas 33 gol hanya dalam sembilan pertandingan, 13 gol lebih banyak dari Arsenal.
Catatan di atas memberi pesan yang jelas. Selain menjadi penantang utama, sang juara bertahan juga ancaman yang bakal mencabik-cabik setiap lawan dengan ganas.
Chelsea juga memaksimalkan laga kandang di pekan ke-10 Liga Premier Inggris untuk meraup poin penuh. Menjamu Wolverhampton Wanderers di Stamford Bridge, Sabtu (8/10/2022) malam WIB, The Blues menang tiga gol tanpa balas.
Chelsea meraih kemenangan juga dengan cara elegan. Mendominasi laga, dengan "ball possession" 57 persen berbanding 43 persen, melepas 20 "shots" dengan tujuh di antaranya tepat sasaran.
Tuan rumah begitu superior sungguh memaksimalkan kondisi internal Wolves yang tak menentu. Belum juga memiliki manajer tetap terlihat dalam permainan mereka yang seperti kehilangan gairah.
Kai Haverts, Christian Pulisic, dan Armando Broja pun bisa mencetak gol, masing-masing di menit 45+3, 54, dan 89.