Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Marcus Gideon Menolak Menyerah, Apri/Fadia Luar Biasa, dan Duel Ginting vs Lee Zii Jia Layak Ditunggu

9 Juni 2022   22:03 Diperbarui: 10 Juni 2022   08:17 3130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anthony Sinisuka Ginting , harapan Indonesia di nomor tunggal di Indonesia Masters 2022: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Marcus mengakui dirinya belum pulih 100 persen setelah menjalani operasi mata kaki di Portugal pada awal April 2022.  

Dari pandangan mata, sejak pertandingan pertama menghadapi Christo Popov/Toma Popov dari Prancis, langkah kaki pemain yang karib disapa Sinyo itu tak senyaman biasanya. Kakinya terlihat sedikit pincang dan terkesan menahan rasa sakit.

"Bekas operasi masih ada rasa. Belum 100 persen pulih sepenuhnya. Kalau ditanya bisa main, ya bisa," demikian Sinyo.

Saat menghadapi pasangan Thailand, Sinyo menolak menyerah dan berusaha melampaui rasa sakit itu. Ia memperlihatkan semangat pantang menyerah dan berusaha untuk mengimbangi Kevin. Sinyo mengambil peran sebagai tukang gebuk, walau tidak seagresif biasanya, dan lebih mengambil peran saat bertahan.

Selanjutnya, mereka akan menghadapi pasangan muda lainnya, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Unggulan delapan yang mengakhiri perjalanan Sabar/Reza di babak 16 besar, tetap patut diwaspadai.

The Minions memang unggul di pertemuan pertama di Indonesia Masters 2020, 21-13 dan 23-21. Namun, pasangan Malaysia itu akan memanfaatkan kondisi Sinyo yang belum sepenuhnya pulih untuk mencuri kemenangan.

Luar biasa

Apakah Anda menyaksikan penampilan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menghadapi Vivian Hoo/Chiew Sien Lim?

Bila ya, saya kira Anda akan sepakat dengan saya. Pasangan muda yang belum lama debut itu tampil luar biasa. Tidak hanya secara mental, tetapi juga teknik.

Menghadapi pasangan senior Malaysia, keduanya menunjukkan potensi sebagai harapan masa depan Indonesia. Apri yang lebih berpengalaman dengan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pencapaian terbesar bersama Greysia Polii, mampu mengambil peran seperti seniornya.

Apri bisa mendampingi Fadia. Memberinya motivasi dan semangat. Buktinya, mereka langsung mengawali pertandingan dengan meyakinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun