Ia mengusung proyek prestisius yang dinamai "Si al future." Proyek besar yang diambil dari Bahasa Catalan itu berarti "Ya untuk masa depan."
Ia mengkonsepkannya jauh sebelum itu. Sejak 2015 ia mulai menyusun dan berusaha memperjuangkan proposal itu untuk menarik hati pemilih.
Font dalam salah satu kesempatan presentasi pada 2019 silam, mengatakan proyek tersebut bertujuan untuk membangun era baru Barcelona setelah Messi. Font berbicara saat itu tidak bermaksud untuk mendepak Messi begitu saja.
Gagasan besar itu sebenarnya bertujuan untuk mempersiapkan Barca setelah era Messi. Kejayaan Messi tentu bukan sesuatu yang abadi. Jadi, ide prestisius itu terlihat realistis.
Salah satu upaya Font untuk mempersiapkan Barca yang baru adalah mempersiapkan para pemain muda. Menariknya, Font sangat mengedepankan regenerasi dengan mengandalkan sumber daya pemain yang dimiliki. Akademi La Masia menjadi tumpuan untuk proses regenerasi itu.
Semangat kembali ke akademi La Masia tidak hanya mewujud dalam sokongan sumber daya pemain. Tetapi juga juru taktik. Font mengincar Xavi Hernandez, produk akademi La Masia yang sempat menjadi bagian dari era kesuksesan tim utama Barca, untuk berada di kursi pelatih.
"Menurut saya, kami harus mengganti model manajemen, kurang lebih seperti manajemen yang kita lakukan saat masih ada Johan Cruyff (mengandalkan pemain binaan La Masia)," ungkap Font dilansir dari Marca.
Sayangnya proyek besar Font itu hanya tergambar dalam lembar-lembar proposal dan kampanye. Kegagalannya menduduki kursi presiden klub dengan sendirinya menguburkan mimpi besar itu.
Entah apa yang membuat Font kalah pamor dan tak bisa menarik minat para pemilih. Terlepas dari berbagai aspek politis dan persaingan lainnya, gagasan Font ini sebenarnya penting.
Font seperti meramalkan dengan cukup jitu akan masa depan Barca. Font berbicara tentang Barca pasca Messi yang kemudian benar-benar terjadi lebih cepat dari perkiraan banyak orang, termasuk dirinya.
Kini Barca sedang berjuang untuk mengatasi labirin persoalan. Himpitan finansial serta kedalaman skuad yang meragukan membuat perjalanan klub itu semakin lamban. Persaingan menghadapi tim-tim lain baik di pentas domesik maupun kancah Eropa semakin berat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!