Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Grealish Mulai Unjuk Gigi, Man City Mengancam PSG yang Melemah bersama Messi

16 September 2021   09:40 Diperbarui: 16 September 2021   12:53 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang Manchester City Jack Grealish (tengah) merayakan gol keempat timnya saat jumpa RB Leipzig di pertandingan Grup A babak 1 Liga Champions UEFA di Stadion Etihad pada 15 September 2021.| Sumber: Oli SCARFF/AFP via Tribunnews

"Tapi bagi saya, tiga bersama membuat lebih lemah dan saya tidak benar-benar mengerti mengapa mereka salah satu favorit untuk itu (Liga Champions). Saya pikir tim-tim Inggris (Chelsea, Liverpool, Manchester City, dan Man United) jauh, jauh lebih unggul." (Michael Owen)

Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) mengalami nasib berbeda di laga pertama fase grup Liga Champions, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB.

Bermain di tempat berbeda, kedua kontestan Grup A yang bertabur bintang ini tak kompak meraih kemenangan telak atas lawan-lawan yang kurang diunggulkan.

The Citizen memetik kemenangan telak 6-3 kala menjamu RB Leipzig. Etihad Stadium menjadi panggung kedigdayaan tuan rumah dengan sejumlah nama yang ramai dibicarakan usai pertandingan. Salah satunya adalah Jack Grealish.

Bintang baru Manchester Biru itu memberikan kontribusi bagi gol pembuka oleh Nathan Ake di menit ke-16, lantas mencetak gol di babak kedua melalui aksi solo memukau.

Empat gol lainnya dicetak oleh Riyad Mahrez dari titik penalti (menit 45+2), Joao Cancelo (menit 65), Gabriel Jesus (menit 85), dan gol bunuh diri Nordi Mukiele usai gagal menghalau umpan Kevin De Bruyne dengan sempurna di menit ke-28.

Sementara itu, PSG tak bisa berkutik saat menghadapi tuan rumah Club Brugge. Datang sebagai tim unggulan yang sarat pemain top tak membuat Les Parisien otomatis meraih kemenangan besar.

Harapan pesta besar di Jan Breydel Stadium justru berakhir antiklimaks. Alih-alih pesta gol, raksasa Prancis itu hanya bisa membawa pulang satu poin usai dipaksa bermain sama kuat, 1-1.

PSG tampil dengan kekuatan penuh. Mauricio Pochettino mengumbar hampir semua stok terbaik. Kecuali mantan kapten Real Madrid, Sergio Ramos, lini belakang PSG dihuni Keylor Navas, Achraf Hakimi, Marquinhos, dan Presnel Kimpembe.

Messi di antara Mbappe dan Neymar: Dailymail.co.uk
Messi di antara Mbappe dan Neymar: Dailymail.co.uk

Rekrutan anyar lainnya, Georginio Wijnaldum dimainkan sejak awal bersama Leandro Paredes dan Ander Herrera untuk mengawal sektor tengah. Bintang baru, Lionel Messi tak ragu menempati salah satu pos di lini serang bersama dua bintang yang sudah lebih dulu eksis, Kylian Mbappe dan Neymar Junior.

Sayangnya, tim bertabur bintang itu hanya mampu mencetak satu gol. Itu pun bukan datang dari trio MNM, baptisan singkatan dari media Prancis untuk Messi-Neymar-Mbappe, yang digadang-gadang sebagai koalisi mahadahsyat. Melainkan dari Ander Herrera.

Gol di menit ke-15 bukan membuka jalan bagi lahirnya gol-gol berikutnya. Tuan rumah justru mampu menyamakan kedudukan tak lama berselang, tepatnya di menit ke-27, melalui Vanaken. Skor imbang pun terkunci.

Hanya membawa pulang satu angka dari markas klub Belgia, PSG pun diliputi banyak keraguan. Tanda tanya menyeruak saat tim kaya raya itu harus berduel dengan klub kaya raya lainnya yang mampu berpesta enam gol di laga pertama, Manchester City.

Grealish unjuk gigi

Jack Grealish merayakan golnya ke gawang RB Leipzig, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB: Dailymail.co.uk
Jack Grealish merayakan golnya ke gawang RB Leipzig, Kamis (16/9/2021) dini hari WIB: Dailymail.co.uk

Jack Grealish adalah salah satu pemain yang kepindahannya belum lama ini ke Man City mendapat banyak sorotan. Salah satunya soal mahar yang harus ditebus City, 100 juta poundsterling atau setara Rp 2 triliun untuk menggaetnya dari Aston Villa.

Apakah nominal fantastis itu sepadan dengan kualitas sang pemain? Apakah pemain 26 tahun itu bisa memberikan kepada City sesuai harapan?

Sempat meragukan di awal, namun Grealish perlahan tetapi pasti mulai unjuk gigi. Satu assist dan satu gol dalam debutnya bersama City di pentas Liga Champions mengirim secercah harapan.

Grealish tidak hanya menyanjung Kevin De Bruyne dari luar. Tetapi ia bisa berpadu dengan pemain berpengalaman asal Belgia itu. Ia melihat dari dekat bahkan langsung merasakan bahwa sanjungannya pada kemampuan De Bruyne bukan basa basi belaka. Umpan-umpan mendatar dan melengkung yang ciamik dan akurat khas De Bruyne begitu memanjakan rekannya di kotak penalti.

Sepakan Grealish usai melakukan akselerasi memukau berujung gol ke gawang Leipzig: Dailymail.co.uk
Sepakan Grealish usai melakukan akselerasi memukau berujung gol ke gawang Leipzig: Dailymail.co.uk

Grealish dan sang idola pun berpadu apik meladeni Leipzig yang tampil begitu gigih dan menolak menyerah. Hat-trick Christopher Nkunku terjadi dalam situasi yang membuat City sempat merasa ketar-ketir. Pesona keduanya seakan menutup celah tiga gol yang bersarang ke gawang Ederson Moraes.

Usai laga ini, Pep Guardiola sepertinya harus mengevaluasi lini belakang timnya. Absennya Aymeric Laporta dan John Stones sungguh berpengaruh. Namun, Ake mendapat kesempatan emas bertandem dengan Ruben Dias, Joao Cancelo, dan Aleks Zinchenko.

Ake yang cukup baik mengawal pertahanan, plus sundulan mematikan menyambut kiriman Grealish untuk gol pembuka, seperti mengirim sinyal pada Guardiola untuk benar-benar mempertimbangkannya di masa depan ketimbang selalu mengandalkan Benjamin Mendy yang rentan cedera.

Mengancam PSG

Situasi berbeda yang dialami Man City dan PSG di matchday pertama ini mengirim sinyal saat kedua tim bertemu pada akhir bulan nanti. City akan melawat ke Parc Des Princes pada 29 September mendatang dengan penuh kepercayaan diri.

Status sebagai finalis musim lalu, ditambah kemenangan meyakinkan di laga pertama, lebih dari cukup mempertebal kepercayaan diri City. Di sisi berbeda, City mengirim alarm tanda bahaya pada PSG yang terseok-seok kala menghadapi tim underdog.

Owen Hargreaves sudah langsung memprediksi apa yang akan terjadi saat kedua raksasa itu bertemu. Pundit BT Sport itu yakin City akan menyulitkan PSG. Mantan pemain Bayern Muenchen, Manchester City, dan Manchester United itu cukup yakin City akan membawa pulang kemenangan.

Trio MNM yang gagal bersinar di kandang Brugge: Dailymail.co.uk
Trio MNM yang gagal bersinar di kandang Brugge: Dailymail.co.uk

Bila tidak menganggap serius hasil imbang ini, PSG bakal menghadapi "masalah besar" saat menjamu City. Owen tidak melihat trisula MNM sebagai kolaborasi yang akan memberikan ancaman serius bagi City. Justru, kehadiran Messi dalam koalisi baru, seperti Michael Owen katakan kepada BT Sport, justru melemahkan tim.

"Tapi bagi saya, tiga bersama membuat lebih lemah dan saya tidak benar-benar mengerti mengapa mereka salah satu favorit untuk itu (Liga Champions). Saya pikir tim-tim Inggris (Chelsea, Liverpool, Manchester City, dan Man United) jauh, jauh lebih unggul."

Kedua Owen itu bersepakat soal pertemuan City dan PSG nanti. Owen Hargreaves yakin apa yang akan terjadi saat kedua tim itu bersua. "Saya pikir akan ada banyak gol di dalamnya, mungkin tidak sebanyak malam ini."

Apakah Anda pun melihatnya demikian?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun