Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Lebaran Boleh Pergi, "Stay Connected" Tetap Harga Mati

14 Mei 2021   23:22 Diperbarui: 15 Mei 2021   00:42 1919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebanyak 80 persen orang memiliki gejala stres pascatrauma psikologis karena mengalami atau menyaksikan peristiwa tidak menyenangkan terkait COVID-19. Dari responden yang mengalami trauma psikologis tersebut, 46 persen mengalami gejala berat, 33 persen gejala sedang, 2 persen gejala ringan, dan 19 persen tidak ada gejala."

Sumber: pdskji.org
Sumber: pdskji.org

Apakah Anda baik-baik saja? Sudahkan Anda memastikan kondisi psikoligis terkini? Jangan-jangan Anda atau saya mengalami satu dari beberapa tanda-tanda di atas?

Stay connected

Untuk itu kebutuhan sosial tetap harus diperhatikan. Bila jarak fisik dibatasi, maka tidak tertutup seluruh peluang untuk mendapatkan cara lain agar kita bisa tetap terhubung. Stay connected tidak semata-mata berurusan secara fisik. Walau pandemi membatasi pergerakan fisik dan menuntut jarak fisik tertentu, masih ada cara lain yang membuat kita bisa tetap berelasi dengan orang-orang di luar rumah.

Beberapa tips berikut bisa dicoba. Pertama, menggantungkan harapan pada teknologi komunikasi yang bukan lagi barang baru dan mewah saat ini. Saat ini tersedia berbagai aplikasi mengirim pesan dan melakukan panggilan telepon dan video.

Bila pesan teks mulai terasa impersonal dan sarat basa-basi, maka kita bisa melakukan panggilan telepon. Ini salah satu cara untuk tetap terhubung, bahkan bisa lebih utuh dengan segenap penampilan diri melalui panggilan video.

Sejumlah aplikasi panggilan video mulai dari WhatsApp, Room Messenger, Google Duo, Zoom, dan Skype. Ilustrasi dari: www.teknoreview.net
Sejumlah aplikasi panggilan video mulai dari WhatsApp, Room Messenger, Google Duo, Zoom, dan Skype. Ilustrasi dari: www.teknoreview.net

Kedua, tidak hanya media komunikasi yang semakin canggih, tetapi juga media sosial pada umumnya. Melalui platform sosial media kita bisa menjaga keterhubungan. Misalnya melalui kelas zumba atau kelas hobi tertentu, kita bisa mendapatkan cara untuk tetap terhubung.

Ketiga, obrolan video bisa menjadi pilihan untuk sebuah komunikasi yang lebih intens. Saat ini tersedia sejumlah aplikasi melakukan panggilan video. Dengan bermodalkan jaringan internet, dan kuota bagi yang mengandalkan data seluler, maka berbagai agenda personal bisa dibuat.

Bila ingin melepas kangen, melakukan kencan, makan malam, hingga Happy Hour bisa digelar secara virtual. Masing-masing pihak dalam jarak tertentu bisa melakukan aktivitas yang sama, sambil menjaga keterhubungan melalui jaringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun