Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kejuaraan Dunia, Titian Akhir Menuju Asian Games 2018

29 Juli 2018   14:42 Diperbarui: 29 Juli 2018   14:50 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya saat menjuarai Indonesia Open Super1000. Ganda nomor satu dunia ini menjadi harapan Indonesia untuk memenuhi target minimal satu gelar juara di Kejuaraan Dunia/foto dari badmintonindonesia.org

Mereka akan membentuk satu kesatuan untuk memutus dominasi China di Kejuaraan Dunia sejak 1995. Sekaligus menjadi yang kedua setelah pertama kali dan satu-satunya kesempatan pemain Jepan menjadi juara yakni di tahun 1977, tahun pertama Kejuaraan Dunia.

Lawan-lawan terberat Jepang masih dari sesama wilayah Asia Timur dengan China berada di urutan terdepan. Juara bertahan Chen Qingchen dan Jia Yifan, Huang Dongping/Li Wenmei serta Yu Xiaohan/Huang Yaqiong. Chen dan Jia tampil mengecewakan sepanjang tahun ini. Namun status unggulan pertama memotivasi mereka untuk tampil baik di hadapan publik sendiri.

Lee So Hee / Shin Seung Chan dari Korea, Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai asal Thailand, Christinna Pedersen / Kamilla Rytter Juhl, dan Greysia/Apriani akan membuat langkah para pemain Jepang dan China tak mudah.

Pasangan yang disebutkan terakhir sedang dalam tren positif setelah tampil luar biasa di Thailand. Kemenangan sensasional atas Matsutomo dan Takahashi tidak hanya mengejutkan tetapi juga menebarkan alarm sebagai salah satu pesaing menuju podium tertinggi. Langkah pasangan terbaik Indonesia ini tidak akan mudah. Bila tak ada aral, mereka berpeluang bertemu juara bertahan di perempat final.

Sementara pasangan Indonesia lainnya, Della Destiara dan Rizki Amelia bila mampu mengamankan dua pertandingan pertama berpeluang menantang pasangan tuan rumah lainnya, Yu Xiaohan dan Huang Yaqiong. Hasil duel antara para pemain Asia ini sedikit banyak menggambarkan peluang mereka di Asian Games nanti.

Greysia dan Apriyani diharapkan mengulangi pencapaian di Thailand Open/gambar dari bwfworldchampionships.com
Greysia dan Apriyani diharapkan mengulangi pencapaian di Thailand Open/gambar dari bwfworldchampionships.com
Bisa Tanpa Owi/Butet?

Itulah pertanyaan yang ditujukkan kepada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Ronald Alexander/Annisa Saufika, Yantoni Edi Saputra/Marsheilla Gischa Islami menyusul absennya juara bertahan sekaligus senior mereka, Owi/Butet.

Mereka akan berjuang menghadapi sederet jagoan tuan rumah dan pasangan yang tengah bersinar di kubu Denmark, Jepang, dan Hong Kong. China akan tampil dengan unggulan teratas Zheng Siwei dan Huang Yaqiong.

Pasangan yang baru dipasangkan sejak akhir tahun lalu langsung mencuri perhatian dengan tiga gelar secara beruntun. Namun performa pasangan ini tidak kurang mencemaskan. Sepanjang tahun ini mereka baru memenangkan dua gelar dan dua kali menjadi runner-up dalam enam turnamen yang diikuti.

Mereka akan diuji oleh Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja. Di atas kertas jelas unggulan teratas ini berpeluang lolos ke babak kedua. Namun mereka tidak bisa mengabaikan performa baik pasangan Indonesia itu di Thailand Open yang mampu mengalahkan pasangan kawaka nasal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock di partai puncak.

Mathias Christiansen /Christinna Pedersen adalah jagoan Denmark di turnamen ini. Pasangan berbeda generasi ini merupakan kombinasi yang pas antara kematangan dan mental yang teruji serta semangat dan jiwa muda yang bergelora. Gelar India Open Super500 dan runner-up Kejuaraan Eropa menjadi modal penting untuk menempatkan pasangan ini sebagai lawan yang patut diwaspadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun