Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Selamat Datang Kembali, Kento Momota!

29 April 2018   23:50 Diperbarui: 30 April 2018   15:11 3447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kento Momota menjadi juara Asia 2018/@Antoagustian

Pernyataan demikian sekiranya tepat adanya untuk menggambarkan sosok pemain bulu tangkis tunggal putra asal Jepang. Ia sempat menepi dari dunia yang melambungkan namanya karena perjudian selama lebih dari setahun. Tepatnya pada April 2016, Kento Momota diketahui berjudi di sebuah kasino ilegal di Jepang. Ia pun harus meninggalkan turnamen Malaysia Open Super Series Premier yang tengah bergulir untuk menghadapi serangkaian dakwaan. Namanya dicoret dari skuad Jepang yang dipersiapkan untuk Olimpiade 2016.

Ia dikenai sanksi larangan bermain untuk waktu yang tidak ditentukan dari Federasi Bulutangkis Jepang (NBA). Tidak hanya itu, puja puji yang semula dialamatkan kepadanya berganti caci maki dari warga Jepang. Saat itu kariernya sedang menanjak. Tidak mudah bagi seorang pemain berusia 22 tahun berada di rangking dua dunia, di saat para pemain senior seperti Lin Dan dan Lee Chong Wei masih perkasa.

Kasus yang menjeratnya bersama pemain Jepang lainnya Kenichi Tago itu sempat membuat publik harus menutup lembar harapan akan melihatnya kembali ke lapangan pertandingan. Perlahan-lahan dunia bulu tangkis harus melupakan bintang masa depan yang setahun sebelumnya membanggakan Negeri Sakura sebagai tunggal putra pertama yang mampu meraih medali di Kejuaraan Dunia. Meski ia hanya mampu membawa pulang medali perunggu dari Jakarta, tempat event akbar itu digelar, sudah cukup baginya dibajiri puja puji.

Tentu tidak mudah bagi seorang pemain yang sempat berada dipuncak tiba-tiba dijatuhkan ke dasar tanpa harapan. Tiada perhatian khusus baginya. Tidak ada pula kesempatan baginya untuk bermain. Ia hanya mengandalkan dirinya sendiri untuk tetap berada pada jalan tersebut atau memilih jalan lain.

Ternyata kecintaan Momota pada bulu tangkis begitu dalam. Ia tahu dan sadar telah melakukan kesalahan yang membuatnya harus membayar mahal dengan memulai lagi kariernya dari bawah. Ia harus menjaga semangat dan teknik demi mengejar kembali peringkat dunia yang melorot jauh karena tak ada menit bermain dalam turnamen resmi BWF. Ia dikabarkan pernah bekerja di sebuah Departemen Layanan Umum. Aktivitas itu dijalaninya di pagi hari. Sementara itu sore hari dihabiskan untuk berlatih.

Motivasi Momota yang begitu kuat pun bersambut gayung dengan keputusan NBA yang mencabut hukuman. Terhitung sejak 15 Maret 2017 lalu ia diijinkan bermain dan kembali dipanggil masuk ke tim nasional Jepang.

Tidak mudah kembali ke panggung bulu tangkis dunia. Sejak skors dicabut pemain kelahiran 1 September 1994 itu memulainya dari turnamen level grand prix gold di Kanada pada 2017. Pencapaian Momota selama setahun setelah come back Momota tidak terlalu buruk. Ia berhasil menjadi runner-up. Selanjutnya ia menjadi juara di tiga turnamen level international challenge masing-masing di Amerika Serikat, Belgia dan Ceko. Ia menutup tahun 2017 dengan gelar juara di Belanda dan Macau Grand Prix Gold.

Ia membuka tahun 2018 dengan gelar juara di Vietnam International Challenge, setelah sebelumnya hanya menjadi perempatfinalis di Swiss dan Jerman Open S300. Tiga turnamen tersebut ternyata lebih dari cukup menjadi batu loncatan untuk kembali ke jajaran elit dunia.

Pemain yang kini berada di rangking 17 BWF menandai kembalinya ke panggung bulu tangkis dunia dengan menjadi juara Asia. Kemenangannya di Wuhan Sports Center, China, Minggu 29 April 2018 menjadi bukti kembalinya Momota. Tidak mudah perjalanan Momota ke tangga juara. Pemain yang pernah menjadi juara Super Series Finals itu memulai dengan mengalahkan Nguyen TM, selanjutnya melibas unggulan empat dari China, Shi Yuqi. Ia berhasil menjinakkan unggulan tujuh Chou Tien Chen, sebelum menghempaskan unggulan lima, Lee Chong Wei.

Pertandingan menghadapi Lee Chong Wei di semi final menjadi salah satu penampilan terbaik Momota di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia ini. Menghadapi pemain kawaka asal Malaysia itu Momota menampilkan skill mumpuni. Penempatan bola yang akurat dan permainan net yang ciamik membuat pemilik dua gelar juara Asia itu mati kutu.

Kecemerlangan Momota berlanjut di partai pamungkas. Menghadapi juara bertahan, Chen Long, Momota kembali menunjukkan tajinya. Ia tahu sulit menghadapi wakil asal China yang selalu memenangi empat pertemuan sebelumnya bila tidak bermain sabar, tenang dan taktis. Formula tersebut ditambah skill yang kembali mengemuka berbuah manis. Ia sukses memetik kemenangan straight game 21-17 dan 21-13, jumlah set yang sama saat mengandaskan Chong Wei dengan skor 21-19, 21-14.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun